Level Support Dan Resistance Tidak Befungsi

@ Denny:

Level-level support dan resistance memang bisa ditembus. Jika suatu level support atau resistance ditembus, maka acuannya adalah level support dan resistance berikutnya. Misal jika R1 ditembus, maka acuan berikutnya adalah R2, jika R2 ditembus, maka acuan berikutnya adalah R3, dst.

Ketika level support dan resistance ditembus, maka level tsb bisa dianggap sudah tidak valid, dan kita mengacu pada level support dan resistance berikutnya. Semakin sulit suatu level support dan resistance ditembus, maka semakin valid level support dan resistance tsb. Level support dan resistance yang sulit ditembus dianggap sebagai level support dan resistance kunci (key support dan key resistance).

Dalam prakteknya, semakin tinggi time frame, maka level support dan resistance yang dibuat pada time frame tsb akan semakin sulit ditembus. Sebaliknya semakin rendah time frame, maka level support dan resistance yang dibuat pada time frame tsb akan semakin mudah ditembus.

Dalam hal ini level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame tinggi adalah key support dan key resistance atau level-level support dan resistance mayor, sementara level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame rendah disebut level-level support dan resistance minor.

Jadi untuk membuat level-level support dan resistance sebaiknya dimulai dari time frame yang paling tinggi, sehingga tampak mana level-level support dan resistance mayor dan minor.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Beberapa Tips Dalam Menentukan Support Dan Resistance

- … Apakah ada kesalahan hitung atau penentuan titik high low?

Penentuan level-level support dan resistance tidak dengan cara dihitung, tetapi murni dari pengamatan langsung pada chart.