Mengurangi Fakey Pada Trading Saham
Analisa Forex
@ Alexander Saogie:
Mengenai peluang, tergantung dari sinyal yang ada, dan sinyal bisa terjadi pada time frame berapa saja. Memang pada time frame tinggi lebih akurat. Jika Anda trading antara time frame M5 hingga M30, false signal memang bisa terjadi dibandingkan time frame H1 ke atas.
Untuk entry tergantung sinyal yang ada pada time frame tsb. Misal pada time frame H4 ada sinyal sementara pada time frame daily tidak ada sinyal. Dalam hal ini jika Anda ingin trading bisa masuk di time frame H4, tidak harus menunggu sinyal di time frame daily.
Mengenai arah trend jangka panjang memang ngikut time frame yang lebih tinggi, tetapi Anda tidak harus entry mengikuti arah trend di time frame yang lebih tinggi. Kalau time frame saat itu ada sinyal tetapi arahnya berlawanan dengan time frame yang lebih tinggi tidak masalah karena pergerakan harga bisa saja mengalami koreksi. Dan juga level stop loss dan targetnya tentu saja disesuaikan dengan pergerakan pada time frame saat itu.
Kalau Anda ingin menyesuaikan dengan arah trend time frame yang lebih tinggi juga tidak masalah, tetapi tunggu sinyal yang jelas. Dalam hal ini Anda bisa baca: Sistem Trading Triple Screen
Terimakasih pak Martin atas penjelasannya, sudah saya mengerti, cuma mau tanya sedikit, kalau kita berkomitmen untuk memakai strategi trading yang baku agar memperoleh PROFIT KONSISTEN, apakah dibenarkan untuk berganti ganti SMA sesuai kondisi market, bukankah jadi tidak baku lagi? (maaf tidak bermaksud sok pinter xD).Semoga bisa jadi pencerahan trading saya. Salam
@ Alexander Saogie:
Setahu saya metode dan strategi trading tidak ada yang baku, yang bisa digunakan terus-menerus dan menghasilkan profit konsisten dalam waktu yang sangat lama. Strategi selalu disesuaikan dengan kondisi pasar, karena kondisi pasar untuk periode waktu kedepan belum tentu sama atau mengulangi yang sudah pernah terjadi.
Misal pada periode waktu sebelumnya sehabis uptrend, sideways lalu uptrend lagi. Bisa saja diperiode waktu sekarang sehabis uptrend langsung berubah downtrend.
Kalau Anda menggunakan EA (yang diprogram berdasarkan parameter indikator teknikal) juga tidak akan selamanya bisa profit konsisten meskipun disiplin digunakan pada pair tertentu dan time frame tertentu. Kalau ada EA yang tanpa expired, atau berlaku selama-lamanya, tentunya tidak akan dijual….:) karena itu kan mesin uang..
Siklus memang bisa berulang, tetapi dalam waktu yang lama, dan tidak persis sama. Oleh karena itu trader sering kesulitan atau kadang meleset dalam memetakan naik turunnya Elliot wave.
SMA sebaiknya memang di-adjust, kecuali SMA 200 pada time frame daily, atau SMA 200 day, karena hampir semua trader profesional melihat kurva tsb sebagai resistance / support kunci.
Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan adjust pada parameter SMA ketika pada saat trending kurva SMA tsb tidak menunjukkan resistance / support dinamis, atau sering meleset. Kalau sudah demikian, cobalah untuk melakukan adjustment parameternya, bisa dinaikkan atau diturunkan, amati apakah sudah menunjukkan resistance / support dinamis dengan benar.
Analoginya sama dengan resistance / support statis (garis horisontal). Anda tentu pernah mengamati ada garis resistance / support yang sudah tidak akurat, dan harus digeser ke level yang benar. Bedanya dengan SMA, kalau Anda ingin ada R1, R2, S1, S2 seperti pada garis horisontal, Anda harus menggunakan 2 kurva SMA, misal yang satu periode 100 yang satu lagi periode 55.
Semoga bisa membantu.
Keterangan bapak telah mencerahkan wawasan trading saya , terimakasih pak Martin
@ Alexander Saogie:
Terima kasih juga. Sukses selalu..
Kategori Analisa Forex
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Wave ABCD cara bacanya bagaimana? | Sulaiman | 44 | 7527 | 2017 |
Pergerakan Harga Dan Tren Forex? | Keser | 10 | 3922 | 2017 |
Waktu Asia Cocok Untuk Pair Apa? | Malik | 10 | 1477 | 2022 |
apa bisa menggabungkan 2 grafik jadi satu? | Khoirrudin | 9 | 4240 | 2017 |
Mungkinkah breakout terjadi walau tidak ada news? | Roni | 9 | 3996 | 2016 |
Bagaimana langkah mendalami analisa intermarket? | Aziz | 8 | 4344 | 2016 |