Moving Average Untuk Pemula
Indikator
Apa itu moving average dan bagaimana cara menganalisanya?
@Setyo wibowo: Moving average adalah indikator yang termasuk dalam indikator trend. Indikator ini dibentuk dari harga rata-rata dalam periode tertentu. Terdapat 3 tipe moving average yaitu Simple Moving Average (SMA), Exponential Moving Average (EMA) dan Weighted Moving Average (WMA).
Dalam praktiknya, indikator Moving Average digunakan untuk:
- Mengidentifikasi arah tren yang sedang terjadi
- Mengidentifikasi level support dan resistance
- Mengidentifikasi penembusan suatu level harga (breakout)
- Mengukur momentum pergerakan harga
Menganalisa menggunakan moving average bisa menggunakan langkah-langkah dibawah ini:
1. Pilih time frame untuk melihat trend, misalnya Weekly
2. Masukkan moving average dengan periode tertentu, misalnya periode 50.
3. Jika harga dibawah garis MA 20 berarti harga sedang trend turun, sehingga kita akan fokus mencari posisi sell. Sebaliknya jika harga berada diatas garis MA 50 berarti harga sedang trend naik, maka kita fokus mencari posisi buy.
4. Masukkan garis moving average lagi dengan periode tertentu (misalnya periode 5). Entry signal diambil dari persilangan garis MA periode besar (20) terhadap MA periode kecil (MA 5).
Banyak sekali kombinasi penggunakan MA dalam trading, contoh diatas adalah salah satunya.
Untuk menambah wawasan, silakan baca juga:
@ Setyo wibowo:
- Apa itu moving average dan bagaimana cara menganalisanya?
Untuk penjelasan termasuk penggunaan indikator moving average, silahkan baca:
Moving Average adalah salah satu indikator trend yang cukup populer dikalangan trader. Meskipun terdapat banyak varian dan jenis moving average, namun secara umum penggunaan dan penginterpretasiannya terbilang sama.
Moving average dapat digunakan ke dalam berbagai strategi trading, tergantung dari kegunaan dan cara bertradingnya. Jika digunakan secara tunggal (independent atau tanpa dibarengi dengan indikator lainnya), maka indikator ini bisa berfungsi sebagai filter trend.
Ketika harga bergerak diatas kurva MA, dan kurva MA tersebut terlihat jelas bergerak naik, maka harga sedang dalam keadaan uptrend. Begitu pula sebaliknya, ketika harga berada dibawah kurva MA dan kurva tersebut bergerak turun maka harga dalam keadaan downtrend.
Indikator Moving average juga bisa digunakan dengan indikator moving average lainnya yang tentu berbeda periodenya. Strategi ini sangat umum digunakan para trader, dan para trader menyebut strategi ini dengan golden cross MA atau death cross MA.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Anda tinggal meletakkan dua buah (atau bahkan ada juga yang lebih) denga periode yang berbeda. Ketika dua kurva tersebut saling berpotongan, maka disaat itulah terbentuk sinyal entry. Entry buy jika terjadi golden cross dan entry sell jika terjadi death cross.
Semoga bisa membantu.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 4953 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 928 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20430 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5885 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10682 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17397 | 2016 |