EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,043.51   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 17 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 17 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Penggunaan Sistem Nilai Tukar

Ekonomi

2021
Sekitar tahun 2014an penggunaaan sistem nilai tukar mengambang sangat populer digunakan. Maksud dari sistem tersebut apa ya?
2021

@ Dirga:

Floating exchage rate (kurs mengambang) adalah sistem nilai tukar berdasarkan mekanisme pasar. Fluktuasi nilai tukar mata uang ditentukan oleh tingkat permintaan dan penawaran mata uang itu sendiri.

Ada 2 macam floating exchange rate, yaitu mengambang bebas dan mengambang terkendali. Dalam hal mengambang terkendali maka bank sentral selaku otoritas moneter bisa melakukan intervensi jika pelemahan atau penguatan mata uang terlalu tajam, sudah melewati batas-batas yang ditentukan oleh bank sentral.

 

2021

Sejauh mana peran bank sentral untuk ikut campur dalam sistem nilai tukar mata uang?

2021
@ Dirga:

Seperti dijelaskan di atas, bank sentral akan melakukan intervensi di pasar uang jika nilai tukar terlalu melemah atau terlalu menguat, dengan cara melakukan opearasi pasar terbuka, mengatur suku bunga acuan, dan juga meluncurkan program stimulus.

Sebagai penjelasan lebih lanjut, silahkan baca:
20 Jul 2023
Untuk Dirga,

Peran bank sentral tentu untuk menstabilkan nilai tukar mata uangnya. Jika nilai tukar mata uang terlalu rendah, maka bank sentral akan mengambil kebijakan untuk mengkerek mata uangnya. Begitu pula ketika nilai mata uang terlampau tinggi, maka bank sentral akan mengambil langkah untuk kembali menormalkannya (karena nilai mata uang yang terlalu tinggi akan berdampak buruk). Lalu bagaimana bank sentral melakukannya? Yaitu dengan memberikan stimulus-stimulus atau perubahan suku bunga.

Semoga bisa membantu.
31 Jul 2023

Jawaban untuk Dirga: Sistem nilai tukar mengambang, atau juga dikenal sebagai floating exchange rate, mengacu pada sistem nilai tukar di mana nilai mata uang negara ditentukan oleh kekuatan pasar, yaitu permintaan dan penawaran di pasar valuta asing. Dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai mata uang dapat berfluktuasi secara bebas dan tidak ada campur tangan pemerintah atau bank sentral untuk menetapkan nilai tukar secara tetap.

Pada sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar mata uang dapat berubah setiap saat sesuai dengan perubahan dalam ekonomi, perdagangan, investasi, dan faktor-faktor lainnya. Pergerakan nilai tukar didorong oleh berbagai kekuatan pasar, termasuk suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, sentimen pasar, perubahan harga komoditas, dan berita ekonomi.

Sistem nilai tukar mengambang memungkinkan mata uang mengalami apresiasi (menguat) atau depresiasi (melemah) secara alami sesuai dengan keadaan ekonomi dan faktor pasar lainnya. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemerintah dan bank sentral untuk fokus pada kebijakan moneter dan ekonomi dalam negeri tanpa harus terikat pada nilai tukar yang tetap.

Sejauh mana bank sentral campur tangan dalam sistem nilai tukar mata uang bergantung pada kebijakan dan pendekatan yang diadopsi oleh bank sentral tersebut. Bank sentral dapat memilih untuk campur tangan lebih sedikit atau lebih banyak dalam menstabilkan nilai tukar, tergantung pada tujuan dan prioritas kebijakan mereka.

Beberapa cara bank sentral dapat campur tangan dalam sistem nilai tukar meliputi:

1. Intervensi Valuta Asing: Bank sentral dapat membeli atau menjual mata uang di pasar valuta asing untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang negara mereka. Jika mata uang negara melemah, bank sentral dapat melakukan intervensi dengan membeli mata uang mereka sendiri untuk mendukung nilai tukar. Sebaliknya, jika mata uang menguat, bank sentral dapat menjual mata uang mereka untuk menurunkan nilai tukar.

2. Pengaturan Suku Bunga: Kebijakan suku bunga oleh bank sentral dapat mempengaruhi nilai tukar. Misalnya, menaikkan suku bunga dapat menarik investor untuk berinvestasi dalam mata uang negara tersebut, sehingga dapat menguatkan nilai tukar. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat menyebabkan depresiasi mata uang.

3. Kebijakan Moneter: Selain suku bunga, kebijakan moneter secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Kebijakan moneter yang akomodatif atau ketat dapat berdampak pada kekuatan mata uang.

4. Intervensi Komunikasi: Pernyataan dan komunikasi dari pejabat bank sentral juga dapat mempengaruhi pasar dan nilai tukar. Pernyataan tentang kebijakan moneter dan ekonomi dapat mempengaruhi sentimen pasar dan berdampak pada mata uang.

Kategori Ekonomi

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Berapa nilai tertinggi dan terendah EURUSD? Teguh 9 8318 2012
Perbedaan Bursa Efek, Saham, Obligasi? Irman 7 1464 2020
Cara menganalisa pergerakan kurs mata uang menggunakan siklus ... Surya 6 11690 2019
Apakah EUR dapat mengimbangi USD sebagai mata uang paling konv... Wayfquy Asdrianti 5 8238 2013
Pengaruh komoditi terhadap pergerakan mata uang? Bandi 4 791 2020
Data CPI Indonesia? Hilman 4 557 2022