Regulasi Syprus CYSEC
Broker Forex
@dimezzz: apakah broker2 dengan regulasi CYSEC aman?
Kurang aman. Regulasi Cysec berasal dari negara Cyprus yang merupakan negara lepas pantai. Regulasi dari Cysec kurang kredibel jika dibandingkan dengan regulasi dari negara-negara maju seperti CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.
untuk broker2 jepang regulasinya apa?
FSA atau Financial Service Agency.
satu lagi, kenapa broker2 dari luar ada yang melarang user dari indonesia?
Ini berkaitan dengan kebijakan broker itu sendiri. Ada broker yang memperbolehkan user dari Indonesia dan ada pula yang tidak.
Baca Juga: Daftar Regulator Broker Forex
Semoga bisa membantu, terima kasih.
Kan ada juga ya yang broker ngelarang penduduk usa buat trading, itu kenapa ya? apa alasannya?
@Fonda: Ada 4 alasan kenapa kebanyakan broker tidak menerima penduduk AS.
1. Regulasi dan Lisensi
Peraturan broker di Amerika Serikat (US) sangat ketat dan diawasi dengan serius. Broker yang mempunyai lisensi dari Eropa dan UK masih tidak boleh menerima dana dari penduduk AS. Broker yang ingin legal menerima dana dari AS harus teregulasi oleh NFA (National Futures Association). Salah satu persyaratan NFA untuk lisensi broker adalah menyetor deposit dana sebesar 20 juta dollar AS atau sebesar 294 milliar rupiah (kurs dollar 14,700 rupiah). Uang deposit ini belum ditambah dengan biaya hukum yang berkaitan untuk memperoleh izin dan biaya lainnya.
Dengan kata lain, membuka broker di AS sangat mahal dibandingkan di negara manapun. Oleh karena itu, broker yang belum mempunyai lisensi dari NFA dilarang menerima penduduk AS.
2. Kurang Bisa Profitable
Faktanya, hanya sedikit broker yang bisa melengkapi syarat deposit 20 juta dollar AS dan tetap bisa profit dalam operasinya. Seperti yang Anda ketahui, pendapatan broker forex berasal dari volume transaksi (spread dan komisi). Semakin besar volume transaksi dalam broker tersebut, maka semakin besar profitnya. Leverage untuk broker di US paling besar 1:50 untuk pair mayor dan 1:20 utuk pair minor. Artinya broker forex di AS menerima profit 10 lebih kecil daripada broker di Eropa, jika misalnya terdapat jumlah trader yang sama pada kedua area tersebut. Biaya untuk beroperasi AS sangat tinggi.
3. Perlakukan Regulator
NFA sangat ketat dan sanksi yang bisa diterima broker jauh lebih besar dibandingkan negara Eropa. Denda yang diberikan oleh NFA atas kesalahan dari broker di AS berkisar dari 200,000 USD sampai 2juta USD bergantung dengan tingkat pelanggarannya. Sebuah broker yang profitable bisa saja tidak mendapat untung apa-apa setelah beroperasi selama setahun jika terkena sanksi denda dari regulator.
4. Kompetisi Tidak Langsung
Penduduk AS cenderung menyukai trading saham dibandingkan mata uang (currency). Broker saham secara tidak langsung adalah rival broker forex di AS, dan banyak kejadian trading saham lebih mahal (artinya broker lebih bisa profitable) dibandingkan dengan trading forex. Hal inilah alasan kenapa broker forex tidak hanya berkompetisi sesama broker forex, namun juga berkompetisi dengan broker saham agar mendapatkan market share di negara AS.
Semoga bisa membantu, terima kasih.
Kategori Broker Forex
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
apakah Max global limited penipuan? | Dadi | 49 | 52861 | 2019 |
Apakah Broker Fintechfx Aman? | Andy | 47 | 74606 | 2018 |
Nominal Balance Di Akun Cent FBS? | Putranto | 39 | 44371 | 2015 |
Akun ECN Aman Terpercaya? | Bagus Irawan | 36 | 6084 | 2014 |
Legalitas Dan Detail Broker Marketiva? | Teguh S. | 25 | 5846 | 2012 |
Cara Withdraw Bonus Start Up $1000? | Sifran | 22 | 12525 | 2018 |