Seputar Trading Di Kondisi Pasar Jenuh
Pemula
@ Yasmin:
- Kalau lihat di chart, bagaimana cara lihat kondisi harga pasar yang udah jenuh banget karena oversold/overbought.
Keadaan overbought atau oversold hanya valid ketika pergerakan harga sedang dalam keadaan sideways atau ranging. Jika pergerakan harga sedang trending (uptrend atau downtrend), maka kondisi overbought dan oversold tidak berlaku. Kondisi trending atau sideways bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX di atas level 20 maka kondisi pergerakan harga sedang trending, sebaliknya jika kurva indikator ADX di bawah level 20 maka kondisi pergerakan harga sedang sideways.
Untuk penjelasan silahkan baca: Mengukur Kekuatan Trend Dengan Indikator ADX
Dalam kondisi sideways, keadaan overbought atau oversold bisa diamati dengan indikator oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI. Mengenai hal ini, silahkan baca: Tips Trading Pada Kondisi Sideways
- … Kira2 berapa lama/berapa candle kondisi ini bertahan sampai akhirnya bisa rebound kembali?
Maksudnya rebound yang bagaimana ya? Kalau maksudnya waktu overbought kapan akan turun lagi, atau waktu oversold kapan akan naik lagi tentunya tidak bisa dipastikan berapa lama atau berapa candlestick lagi. Yang penting amati chart dan pastikan bahwa pergerakan harga dalam kondisi sideways. Kemudian amati indikator oscillator.
- … Mohon dijelaskan juga pakai gambar dan keterangan indikator ya Pak.
Untuk contoh trading dengan indikator oscillator, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI
Terima kasih penjelasannya Pak Martin. Kan kalau dalam kondisi sideways, RSI dipakai buat mengamati kondisi oversold/overbought ya. Nah kalau kalau dalam kondisi bearish/bullish apakah bisa dipakai? Tujuan dipakainya indikator RSI di kondisi bearish/bullish untuk apa?
@ Fenita:
Pada kondisi pergerakan harga yang trending (uptrend atau downtrend), sinyal overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI) tidak berlaku. Jadi pada kondisi trending, abaikan sinyal overbought atau oversold dari indikator RSI.
Pada kondisi trending, perhatikan ada atau tidaknya keadaan divergensi pada idikator oscillator termasuk RSI. Jika terjadi divergensi bullish maka itu adalah sinyal untuk buy, dan jika terjadi divergensi bearish maka itu adalah sinyal untuk sell.
Untuk penjelasan mengenai divergensi indikator teknikal, silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal
Selain itu, pada kondisi trending indiktor RSI bisa digunakan sebagai alat bantu untuk entry (momentum entry) dengan melihat posisi kurva indikator terhadap center line (level 50%). Pada saat uptrend dan kurva RSI telah berada di atas center line, maka itu adalah saat untuk buy, dan sebaliknya pada saat downtrend dan kurva RSI telah berada di bawah center line, maka itu adalah saat untuk sell.
Untuk penjelasan mengenai hal ini silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI
Kategori Pemula
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? | Fajar Hendrick B | 20 | 19522 | 2015 |
Darimana Asal Keuntungan Trader? | Jumardi | 20 | 14207 | 2016 |
Pemula ingin gabung forex? | Rozi | 20 | 5812 | 2016 |
Beda Akun Cent Dan Micro? | Rendi Supratman | 19 | 41480 | 2015 |
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? | Mahmud | 18 | 32079 | 2015 |
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? | Syuhada | 18 | 16658 | 2016 |