Setelah NFP, Mungkinkah EURUSD Akan Melemah Kembali?

@ agung:
Jangka pendek-menengah:
Secara fundamental, dalam beberapa hari pasca NFP AS 3 Juni lalu kemungkinan masih akan menguat karena sentimen terhadap USD masih lemah. Seperti diketahui pidato Janet Yellen hari Senin tidak mampu mendongkrak USD, dan minggu ini juga tidak ada rilis data fundamental AS yang penting kecuali indeks kepercayaan konsumen Jum’at malam 10 Juni yang akan datang.

Secara teknikal, dalam minggu ini masih cenderung bullish seperti yang ditunjukkan oleh indikator MACD, RSI, ADX dan parabolic SAR pada chart daily di: Analisa Teknikal 6 - 10 Juni 2016 : EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD

Jangka menengah-panjang:
Secara fundamental, ECB saat ini sedang menjalankan program stimulus dan pekan ini akan diluncurkan program pembelian obligasi perusahaan (baca: Poin-Poin Pokok Kebijakan ECB Juni 2016, Euro Merosot), sementara bagi The Fed, meskipun bulan ini dan bulan depan diperkirakan suku bunga acuan belum akan naik namun perkiraan analis dalam tahun ini minimal akan ada sekali kenaikan suku bunga.

Janet Yellen juga mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga secara bertahap setelah ini meski tidak menyebutkan waktu yang pasti (baca: Yellen Tak Sebut Lagi "Timing" Kenaikan Suku Bunga). Perbedaan kebijakan moneter antara kedua bank sentral tersebut menyebabkan sentimen EUR/USD dalam jangka menengah panjang akan melemah.

Secara teknikal, dari indikator MACD dan parabolic SAR pada chart weekly berikut ini tampak EUR/USD masih cenderung bearish kecuali jika kurva resistance simple moving average (sma) 100 ditembus.