EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Setup Entry Yang Tepat

Strategi Trading

2016
Saya menggunakan indikator EMA 10,SMA 50,SMA 200 dan MACD Set Default,saya entry ketika EMA 10 dan SMA 50 berpotongan dan MACD berada dekat dengan garis nol sebagai konfirmasinya. Sedangkan SMA 200 saya gunakan untuk menyaring trend yang sedang berlangsung.
Pertanyaan saya,
1. Apakah setup entry yang saya miliki sudah tepat?
2. Berapa Time frame yang tepat untuk setup tersebut?
3. Apakah setup diatas bisa digunakan untuk intraday?

Terima kasih atas jawabannya
2016

@ Eko Setiawan:
Kurva indikator MACD adalah (ema 12 - ema 26), sehingga jika MACD = 0 atau berada dekat dengan level 0 berarti ema 12 = ema 26 atau mendekati sama, yang artinya ema 12 berpotongan dengan ema 26. (Untuk keterangan bisa baca: Menggunakan MACD Dalam Trading Forex (2) ).
Dalam hal ini berarti Anda menggunakan perpotongan ema 12 dan ema 26 sebagai konfirmasi, yang menurut sy tidak berhubungan dengan perpotongan ema 10 dan sma 50 yang Anda gunakan.
Menurut sy konfirmasinya ada pada posisi kurva MACD terhadap kurva sinyal, dan posisi garis histogram OSMA terhadap level 0 (OSMA = MACD - sinyal), seperti penerapannya pada chart EUR/USD daily berikut ini:

Pada A dan B, konfirmasi buy adalah ketika ema 10 memotong sma 50 dan kurva MACD bergerak diatas kurva sinyal dengan sudut yang semakin lebar dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.

1. Apakah setup entry yang saya miliki sudah tepat?
Jawaban: sebaiknya Anda backtest pada beberapa pasangan mata uang karena karakteristik pola pergerakan setiap pasangan mata uang tidak sama. Pilih pasangan mata uang yang hasilnya paling profitable.
2. Berapa Time frame yang tepat untuk setup tersebut?
Jawaban: karena Anda juga menggunakan sma 200, maka sebaiknya Anda gunakan pada time frame daily karena sma 200 biasanya akurat pada tf daily (Untuk keterangan bisa baca: Trading Dengan 200 Day Moving Average (1) )
3. Apakah setup diatas bisa digunakan untuk intraday?
Jawaban: bisa, tetapi sekali lagi Anda mesti backtest dulu.

2016

terima kasih atas jawabannya, satu hal lagi yang mau saya tanyakan...
saya cenderung untuk melakukan day trading, jika saya mengaplikasikan setup tersebut pada tf 1h apakah masih bisa?tentu saja dengan tp dan sl yang lebih sedikit,biasanya saya trade pada pair gbpjpy karena pergerakan harganya yang tinggi. satu lagi om martin, jika ma 10 memotong ma 200 apakah bisa dikatakan jika trend telah berubah? dan jika saya menggunakan tf 15m atau 1h sebagai tf trigger maka tf berapa yang harus saya gunakan untuk tf acuan, apakah tf 4h sudah cukup?
terima kasih sebelumnya

2016

@ Eko Setiawan:
- Untuk diterapkan pada tf 1 hour bisa saja, karena pada dasarnya indikator moving average dan MACD tidak tergantung dari time frame trading. Moving average mengukur harga rata-rata pada periode tersebut dan menunjukkan arah trend pada tf tersebut. Untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya (win rate) sebaiknya Anda backtest untuk pasangan GBP/JPY yang Anda tradingkan tersebut.

- ema 10 memotong sma 200 belum tentu terjadi trend reversal atau pembalikan arah trend. Perpotongan 2 moving averages tidak menjamin terjadinya trend reversal. Dengan analisa Elliot wave probabilitasnya masih lebih besar. Selain itu kombinasi periode moving average yang Anda gunakan sebagai acuan jaraknya terlalu jauh (10 dan 200). Untuk mengetahui arah trend biasanya kombinasi periode yang sering digunakan adalah: 8 dan 21, 21 dan 55, atau 21, 55 dan 89. Bisa juga 50, 100 dan 200.

- Jika menggunakan tf 15 menit sebagai tf trigger maka tf acuan bisa pada tf 1 hour, dan tf untuk konfirmasi arah trend bisa pada 4 hour (H4). Jika menggunakan tf 1 hour sebagai tf trigger maka tf acuan bisa pada tf 4 hour, dan tf untuk konfirmasi arah trend bisa pada tf daily.
Dalam hal ini Anda lihat dulu arah trend pada tf yang lebih tinggi, baru kemudian mencari momentum untuk entry pada tf yang lebih rendah. Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Sistem Trading Triple Screen

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1422 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3918 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3084 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4203 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10135 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 608 2022