Stop Loss Terlalu Sempit, Apa Risikonya?
Stop Loss
@Zakie: Risiko dari stoploss terlalu sempit adalah harga mengenai stoploss terlebih dahulu dulu lalu ternyata sesuai dengan arah yang kita perkirakan. Misalnya Anda beli (buy) suatu instrumen di harga 1.2000 dengan risiko 7 pips artinya SL di 1.1993. Ternyata harga turun dulu ke 1.1985 lalu naik kuat hingga ke 1.2100.
Artinya Anda sudah mengalami kerugian dulu walaupun arah posisi Anda benar. Ini maksud dari kurang bagus diatas.
Lain ceritanya kalau timing entry Anda bagus, maka saya sarankan SL sekecil mungkin. Contoh dengan skenario diatas, harga turun ke 1.1985 dan Anda sebelumnya tahu harga bisa sampai ke 1.1985, maka pada saat harga naik sedikit ke 1.1995 Anda entry posisi buy karena melihat timing sudah pas dengan stoploss di 1.1983. Maka ini benar, karena Anda punya skill timing yang bagus.
Terima Kasih
@ Zakie:
- Saya kalau pakai stop loss selalu tipis. Terus teman saya bilang itu ga bagus. Emang stop loss tipis pengaruh dan gak bagus beneran ya om?
Biasanya trader menentukan stop loss (SL) berdasarkan jarak titik entry terhadap level support atau resistance terdekat. Jika level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa digunakan level-level Fibonacci retracement atau expansion.
Silahkan baca juga:
Tips Dalam Menentukan Stop Loss
Menentukan Stop Loss Dan Target Dengan Price Action
Menurut saya tidak ada SL yang tipis (mungkin maksudnya jaraknya sempit) ataupun yang tebal (jaraknya lebar). Sempit atau lebar tergantung dari kondisi pergerakan harga pasar saat itu yang disesuaikan dengan level support atau resistance yang terbentuk.
Misal sentimen pergerakan harga sedang uptrend dengan kuat yang ditandai dengan terbentuknya beberapa bullish bar secara berturut-turut, maka kecil kemungkinannya tiba-tiba harga akan berbalik arah dan mengejar level support, kecuali jika saat itu kebetulan ada berita fundamental ekonomi penting yang tiba-tiba. Dalam hal ini kita harus percaya pada sentimen pasar. Level SL tetap mengacu pada level support atau resistance terdekat.
Jika cara Anda menentukan SL sudah benar dan ternyata kena juga, berarti memang waktunya Anda rugi.
Trading tidak bisa profit terus, kadang-kadang harus rugi juga. Hasil dari trading dilihat secara keseluruhan, bukan dari trade per trade. Misal dalam sebulan secara keseluruhan profit sekian persen, atau dalam seminggu profit sekian persen, dsb.
Resiko SL yang terlalu sempit adalan rentan terkena.
Semoga bisa membantu.
Kategori Stop Loss
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
skenario stop loss dan take profitnya saat sideways? | Zaidan | 13 | 625 | 2022 |
Stop loss idealnya berapa pips? | Nano | 9 | 689 | 2022 |
Cara Kerja Trailing Stop? | Donny Septian | 8 | 16624 | 2015 |
Apa Itu Stop Loss Hunter? | Roy | 8 | 6850 | 2012 |
Bedanya break event dan trailing stop? | Lilik | 8 | 1143 | 2021 |
Kena MC karena hedging dan floating spread? | Haryo, Fbs | 7 | 3690 | 2018 |