EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,168.54   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 2 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Trading NFP Diperbolehkan Tidak

Strategi Trading

2017
1. Bagaimana selain memasang buy stop dan sell stop serta SL dan TP ditambah trailing stop sebesar 10- 15 pips. Apakah beresiko??2. Apakah diperbolehkan menggunakan teknik tsb di broker?? Ataukah ada broker yang melarangnya. Broker apa saja yang memperbolehkan teknik seperti itu.? Terimakasih...
2017

@ Mizwar:

1. Sebenarnya cara trading seperti itu dinamakan trapping atau main jebakan, tetapi istilah halusnya adalah range trading atau trading berdasarkan range harga yang sedang terjadi.
Kalau yang buy stop dan sell stop itu yang mengandalkan breakout, ada lagi yang buy limit dan sell limit yang mengandalkan bouncing, masing-masing bisa dengan SL dan TP.

Resikonya kalau Anda kira breakout (pasang buy stop / sell stop) dan ternyata bouncing atau harga bergerak sideways (bolak-balik) maka posisi Anda bisa loss semuanya. Kalau tidak pakai SL resikonya bisa ter-hedging (terkunci) di level buy dan sell-nya, atau loss sebesar level buy-sell.
Sebaliknya jika Anda kira bouncing (pasang buy limit / sell limit) dan ternyata breakout maka posisi Anda juga akan loss.

Setahu saya trader profesional tidak menyarankan untuk trading dengan cara seperti itu. Yang sering disarankan adalah analisa arah trend dan sentimen pasar (price action), jadi kalau memang trend sedang naik lakukan buy dan sebaliknya kalau trend sedang turun lakukan sell, tentu saja dengan didukung oleh price action dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

2. Setahu saya semua broker memperbolehkan cara trading seperti itu, baik yang buy stop dan sell stop maupun yang buy limit dan sell limit, dan keduanya termasuk pending order.
Yang dilarang broker adalah hedging (tetapi tidak semua broker melarang), dimana Anda sudah membuka sebuah posisi tetapi merasa salah posisi lalu membuka lagi sebuah posisi yang berlawanan pada pair yang sama.

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1433 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3929 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3091 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4215 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10147 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 615 2022