GBP/USD bergerak volatile dalam range lebar pada perdagangan Rabu (23/Agustus). Pound Sterling anjlok setelah data PMI Inggris dirilis, tapi kemudian melompat tajam pasca data PMI AS. Pola V-shaped Bottom terbentuk usai data-data itu dirilis. Umumnya, pola ini masih akan melanjutkan bullish.
Sementara, emas yang sejak awal perdagangan Asia kemarin cenderung naik, berhasil melanjutkan kenaikannya di sesi New York. Fase retracement pada skala Daily kemudian terkonfirmasi sebagai respons pasar terhadap data PMI AS. Peluang untuk melanjutkan upswing mendekati 50% retracement pun menjadi skenario yang tidak dapat diabaikan.
GBP/USD
Di bawah ini adalah chart pattern pada time frame H2 yang biasanya muncul saat sebuah pasangan mata uang mengalami tekanan bearish dan sudah berada di area support krusial jangka pendek maupun menengah. Umumnya, pattern ini masih akan berisiko memperpanjang bullish.
Dari chart H2 di atas, peluang untuk menjangkau resistance 1.2764 dan 1.2800 semakin besar.
Koreksi harga mungkin masih akan terjadi, mengingat pasar akan cenderung berhati-hati menjelang pidato Powell di acara Simposium Jackson Hole pada Jumat (25/Agustus). Namun, hal ini bisa menjadi peluang baik untuk mencari posisi buy dengan risiko terukur.
Emas
Di bawah ini adalah pemetaan Fibonacci Retracement terhadap downswing pada time frame Daily, dengan mengambil level tertinggi 20 Juli ke level terendah 21 Agustus.
Dari pemetaan di atas, konfirmasi fase retracement telah terjadi saat emas naik menembus 1909.09 (23.6% Retracement). Fase ini tetap valid selama emas bergerak di atas level itu.
Skenario bullish untuk mendekati level 1924.06 (38.2% Retracement) dan menjangkau 1936.16 (50% Retracement) adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan apabila emas berada di atas 1909.09.
