EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 5 jam lalu, #Saham AS

Dolar Melemah Menjelang Simposium Jackson Hole Lusa

Penulis

Pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole merupakan fokus utama. Tapi pidato beberapa tokoh lain juga layak diperhatikan.

Seputarforex - Sentimen pasar mengalami pemulihan pada awal pekan ini. Serentetan kabar buruk dari China telah memicu aksi cari aman dan mendorong reli yield US Treasury pada pekan lalu, tetapi kegelisahan agaknya sedikit mereda. Indeks Dolar AS (DXY) terpantau mundur dari level tertinggi yang tercapai pada hari Jumat hingga mencapai kisaran terendah 103.00 pada akhir sesi Asia hari Selasa (22/Agustus). Volatilitas pasar berkurang menjelang Simposium Jackson Hole.

DXY Daily

Pelaku pasar kini tengah menantikan peristiwa terpenting pekan ini, yaitu Simposium Jackson Hole yang akan digelar oleh Federal Reserve Kansas City pada tanggal 24-26 Agustus mendatang. Acara yang dihadiri oleh para pemimpin bank sentral dari berbagai negara itu bukan hanya dapat berdampak pada nilai tukar dolar AS, melainkan juga pasar keuangan secara umum.

Pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Simposium Jackson Hole merupakan fokus utama saat ini. Namun, beberapa analis berpendapat pernyataan Powell kemungkinan justru tak bakal berpengaruh sebesar yang diharapkan.

"Jika kita melihat ke Jackson Hole, pidato (Presiden ECB) Lagarde mungkin lebih menggerakkan pasar daripada Powell," papar Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, sebagaimana dilansir dari Reuters, "Jika Powell tetap berpegang pada teori, hal ini mungkin akan menurunkan volatilitas dolar dan menyebabkan reaksi yang lebih kecil."

Amo Sahota, direktur Klarity FX, sependapat. Katanya, "Perjuangan melawan inflasi belum dimenangkan. The Fed telah berkali-kali meneriakkan hal itu dari atas atap. Saya rasa mereka tidak akan balik badan dan berkata, 'Kita sudah selesai menaikkan suku bunga.' Mereka perlu melihat lebih banyak (data), dan itu saja tidak cukup pada saat ini."

Notulen dari rapat FOMC terakhir menunjukkan bahwa mayoritas petinggi The Fed setuju untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, sejumlah peserta rapat menekankan perlunya kehati-hatian dalam pengambilan kebijakan suku bunga berikutnya. Ada risiko inflasi tetap tinggi, sehingga mungkin membutuhkan kenaikan suku bunga lanjutan. Ada pula risiko kondisi ekonomi memburuk secara signifikan akibat kenaikan suku bunga yang berlebihan.

Download Seputarforex App

299680
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.