EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,347.31/oz   |   Silver 28.57/oz   |   Wall Street 39,387.76   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 2 jam lalu, #Saham AS

Pengaruh Dow Jones Terhadap IHSG

Penulis

Kalau kita perhatikan, saat bursa Dow Jones ditutup turun, IHSG juga turut mengikuti. Sebenarnya, apa pengaruh Dow Jones terhadap IHSG?

Setiap pagi, hampir di semua grup saham ada update bursa dunia, terutama yang menyoroti tentang Dow Jones. Kalau kita perhatikan, saat bursa Dow Jones ditutup turun, IHSG juga turut mengikuti. Hal sebaliknya juga berlaku; ketika Dow Jones naik, maka IHSG juga cenderung ikut naik keesokan harinya. Maka apabila Dow Jones ditutup menggembirakan; naik hingga 200 poin, maka akan disambut dengan semangat pagi yang gembira. Demikian pula sebaliknya, bila turun, maka para pemain saham harian alias trader langsung waspada.

Sebenarnya apa hubungannya bursa Amerika dengan bursa Indonesia? atau lebih tepatnya, bagaimana pengaruh Dow Jones terhadap IHSG?

Seperti yang kita tahu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi sejak awal Februari 2018 setelah sebelumnya rally hingga ke puncaknya di USD26.616,71. Di saat yang sama, IHSG juga terkoreksi sejak awal Februari lalu berlanjut ke Maret hingga kini. Pergerakan keduanya bisa dilihat pada grafik overlay Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan IHSG di bawah ini. Dow Jones pada grafik Candlestick, sedangkan IHSG pada grafik Line.

 

Overlay Pergerakan Dow Jones dan IHSG

 

Sebenarnya ada sebuah jurnal menarik yang terhimpun dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) yang berjudul Analisis Pengaruh Ekonomi Makro, Indeks Dow Jones, Dan Indeks Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI Periode 2007-2011. Penulisnya sendiri terdiri dari tiga orang yaitu Budi Sutanto, Dr. Werner R. Murhadi, S.E., M.M. dan Endang Ernawati, S.E., M.Si. ketiganya berasal dari Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa variabel Harga Emas Dunia, Indeks Nikkei 225 dan Index Dow Jones berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG. Hal ini berarti bahwa kenaikan atau penurunan pada Dow Jones atau harga emas dunia atau Nikkei 225 akan menyumbang pengaruh positif ataupun negatif pada IHSG. Sedangkan variabel Kurs Rupiah terhadap Dollar memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap IHSG, yang artinya bahwa kenaikan USD/IDR akan berdampak jelek pada IHSG secara signifikan.

Secara keseluruhan, IHSG ternyata terpengaruh oleh variabel-variabel seperti SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah terhadap Dollar, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Dow Jones sebesar 61,54%. Sedangkan sisanya sebesar 38,46% terpengaruh oleh variabel-variabel lain di luar variabel tersebut. Apakah ini masih berlaku hingga sekarang?

Perlu dicatat bahwa penelitian ini dilakukan pada tahun 2011, ketika jumlah investor asing jauh lebih banyak daripada investor lokal. Oleh karenanya, mungkin persentase pengaruh Dow Jones terhadap IHSG kini harus dikaji ulang apakah lebih rendah atau malah lebih tinggi. Mengenai penyebab utama mengapa Dow Jones mempengaruhi IHSG secara signifikan hingga 61,54% juga masih harus dilakukan riset mendalam yang lebih lanjut. Hanya saja, sampai saat ini kita masih bisa merasakan bahwa apabila semalam Dow Jones ditutup memerah, maka IHSG cenderung mengikuti; dan juga sebaliknya.

283461
Penulis

Shanti Putri adalah seorang investor agresif mandiri yang merupakan mantan broker di sebuah sekuritas ternama, terutama berkecimpung di dunia saham. Dalam berinvestasi, Shanti melakukan analisa sebelum membeli dan melakukan Averaging selama fundamental masih berada di jalurnya. Sebuah kutipan dari Sun Tzu menjadi panduannya, Know yourself, know what you face then you will win in a thousand battles.