EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.430   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,425.82/oz   |   Silver 32.45/oz   |   Wall Street 39,823.09   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 14 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Stabil Meski Dibayangi Prospek Rate Hike

Penulis

Harga minyak stabil di tengah tingginya prospek kenaikan suku bunga Fed dan rencana pemotongan output oleh sejumlah negara produsen.

Seputarforex - Harga minyak dunia terpantau stabil pada perdagangan Asia awal pekan (03/Juli). Minyak Brent menguat 0.17 persen di kisaran $75.23 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) bergerak pada kisaran $70.49 per barel, menguat 0.14 persen secara harian. Secara keseluruhan, Minyak Brent menorehkan penurunan kuartalan ke-4 pada akhir Juni, tidak jauh berbeda dengan kondisi minyak WTI.

Harga minyak menguat

Meski rilis data inflasi PCE AS pada akhir pekan lalu lebih rendah dari ekspektasi, namun levelnya masih jauh dari target 2 persen. Akibatnya, perkembangan tersebut tak mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan The Fed pada rapat bulan ini.

"Komentar hawkish terkait prospek suku bunga oleh beberapa pejabat The Fed akhir-akhir ini meningkatkan kekhawatiran pasar terkait prospek permintaan yang akan membebani harga minyak," kata analis National Australia Bank (NAB) dalam sebuah catatan.

Sebelumnya, pasar memang sangat responsif terhadap pernyataan Jerome Powell yang bernada hawkish di forum ECB. Ia menyatakan bahwa masih ada kemungkinan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali lagi dalam tahun ini.

 

Ditopang Pemotongan Produksi

Meski dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, harga minyak sejatinya masih didukung oleh manuver OPEC terkait kebijakan produksi. Rusia yang merupakan salah satu produsen minyak dunia belum lama ini mengungkapkan rencana untuk kembali memotong produksi. Selain itu, keputusan Arab Saudi untuk memangkakas output sebesar 1 juta barrel per hari (bph) pada awal Juli juga akan menambah dukungan bagi harga minyak.

Di Amerika Serikat, pemerintah dilaporkan tengah mengisi kembali cadangan minyak strategis seiring dengan naiknya permintaan bensin di tengah liburan musim panas.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Reuters, sebagian besar analis memperkirakan harga rata-rata minyak Brent akan mencapai $83.03 per barel pada akhir 2023. Angka ini diturunkan dari proyeksi sebelumnya karena tanda-tanda perlambatan ekonomi China pada tahun ini.

Download Seputarforex App

299534
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.