Poundsterling diperdagangkan lebih tinggi di hari Kamis (17/03) sore ini menjelang kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BoE) yang hasil notulennya akan diumumkan nanti malam. GBP/USD beranjak naik 0.33 persen menguat menuju angka $1.4303 selama sesi perdagangan Eropa.
Malam nanti, BoE dijadwalkan akan merilis notulen kebijakan moneter dimana diperkirakan tidak akan ada perubahan tingkat suku bunga dengan pernyataan kebijakan yang cenderung sedikit dovish, dengan pertimbangan Brexit serta dovish-nya bank sentral AS dalam FOMC-nya kemarin.
Kebijakan moneter AS untuk bulan Maret 2016 ini adalah tetap menjaga tingkat suku bunag di kisaran 0.5 persen dan memotong outlook pertumbuhan untuk tahun 2016. Selain, dot plot kebijakan meredam frekuensi harapan untuk menaikkan suku bunga tahun ini, dari empat kali menjadi hanya dua kali kenaikan. Kebijakan tersebut menumbangkan Dolar AS, termasuk juga tumbang terhadap Poundsterling.
Sementara dari sisi Poundsterling sendiri, klaim pengangguran Inggris kemarin dilaporkan mengalami pengurangan dari 28,400 menjadi 18,000 untuk bulan Februari. Sedangkan, tingkat pengangguran Inggris masih pada kisaran 5.1 persen.
BoE Tak Mungkin Berubah Haluan
Menurut analisa dari Jasper Lawler di CMC Markets Inggris, meskipun The Fed sudah berubah sangat dovish dan memberikan perhatian pada pertumbuhan global, sulit membayangkan jika dalam notulennya nanti BoE akan berubah hawkish karena hal itu. Jadi, kemungkinan besar, notulen BoE masih akan menyiratkan nada yang santai untuk timing normalisasi kebijakan moneter, ditambah lagi dengan peringatan dari Gubernur BoE, Mark Carney, beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Brexit dapat menimbulkan ketidapastian risiko dalam perekonomian.