EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,106.49   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 4 jam lalu, #Saham AS

Dolar Anjlok Setelah FED Revisi Outlook Kebijakan

Penulis

Dolar AS merosot tajam setelah Federal Reserve membiarkan suku bunga tetap pada kisaran 0.25-0.50 persen, tetapi mengurangi ekspektasinya akan kenaikan suku bunga tambahan di tahun 2016 dari empat kali menjadi dua kali saja.

Dolar AS merosot tajam setelah Federal Reserve membiarkan suku bunga tetap pada kisaran 0.25-0.50 persen, tetapi mengurangi ekspektasinya akan kenaikan suku bunga tambahan di tahun 2016 dari empat kali menjadi dua kali saja.

Dolar AS

Dalam pernyataan yang dipandang investor lebih dovish dibanding perkiraan, FED mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang moderat dan perbaikan di sektor ketenagakerjaan akan memungkinkannya melanjutkan pengetatan kebijakan moneter tahun ini, tetapi juga menegaskan bahwa perekonomian terus menghadapi risiko di tengah outlook global yang tidak pasti.

Dolar tergelincir setelah pernyataan tersebut dirilis, dan bergerak menurun terhadap mata uang-mata uang mayor saat konferensi pers pimpinan FED Janet Yellen berlangsung. Greenback meleset nyaris 1.3 persen dalam periode antara pernyataan dirilis hingga konferensi pers berakhir.

"Pernyataan kebijakan nampaknya meningkatkan tingkat keprihatinan terkait perkembangan finansial dan ekonomi global," kata Omer Esiner, pimpinan analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange Wahington, dalam catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters. Lanjutnya, "Ini merupakan kejutan, terutama di saat stabilitas pasar finansial global dan kenaikan harga minyak baru-baru ini dari level rendah 13 tahunnya."

Euro membalikkan penurunan yang dialami sebelumnya terhadap Dolar AS dengan beranjak ke level tinggi satu bulan baru, setelah pernyataan FED yang dirilis pada siang waktu setempat. Terekam EUR/USD naik 1.05 persen ke $1.1225.

Reaksi atas pernyataan tersebut juga mendorong Dolar AS ke level rendah satu bulan terhadap Franc Swiss, jatuh 1.2 persen ke 0.9761. Mata uang Paman Sam pun menyentuh level rendah satu minggu terhadap Yen, dengan turun 0.75 persen ke 112.61.

Pernyataan yang sama juga menjadi pendukung baru bagi mata uang komoditas disamping tingginya harapan akan kenaikan harga minyak, dengan CAD, NZD, dan AUD bergerak naik 1.5 persen terhadap Dolar AS. Sentimen risiko dan aset-aset berisiko saat ini nampaknya mengalami peningkatan. Indeks Dolar AS yang memantau kekuatan Dolar terhadap sekelompok mata uang lainnya menyusut ke level terendah satu bulan pada 95.632 dari 96.633.

261819
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.