Anda mungkin sebelumnya telah membaca beberapa artikel seputarforex mengenai Indikator Awan Ichimoku. Dan kini mungkin Anda telah mengenal beberapa aspek dari indikator ciptaan Goichi Hosada tersebut. Pada dasarnya Ichimoku adalah sistem trading sinyal yang dilengkapi dengan cara masuk serta cara keluar dari trend. Dan inilah fokus kami pada artikel kali ini. Kami akan memberikan metode untuk keluar dari trading yang menguntungkan, sembari meminimalkan risiko kerugian.
Strategi Close yang Menguntungkan dengan Ichimoku
Selama ini yang masih menjadi pertanyaan adalah bagaimana menargetkan exit point dengan bantuan trend. Inilah topik utama dari artikel kali ini. Kelebihan dari Ichimoku adalah kelengkapannya yang membuat tingkat akurasi analisis indikator ini sangat baik. Selanjutnya, untuk menemukan exit point Anda dapat memanfaatkan Pivot.
Tentang Pivot
Pivot Point adalah harga yang dihitung berdasarkan tinggi, rendah, dan penutupan harga.
Rumusnya:
Setelah diketahui high, low, dan close harga, Anda bisa membagi tiga.
(P = (H + L + C) / 3 = pivot point).
Setelah Pivot Point ditambahkan bersama dengan indikator Ichimoku, langkah selanjutnya adalah mencari harga ke salah satu level dalam arah trend. Disarankan agar Anda menggunakan tipe Pivot Point klasik, sebab ia lebih dapat diandalkan.
Jika Anda menggunakan pada grafik harian, Pivot Point bulanan adalah indikator yang paling sesuai. Namun bila Anda menggunakan grafik 4 jam atau 1 jam, Pivot Point mingguan akan bekerja dengan baik pada time frame ini.
- Sinyal Ichimoku: Jual USD/NZD
- Stop: 0.8330
Berada di atas dekat awan, yang merupakan titik utama dari resistensi. - Limit: 0.8025
Pada harga saat ini, target kira-kira dua kali risiko yang bisa ditoleransi.