Menu

AUD/USD Kian Menguat Pasca Rilis Inflasi Australia

Pandawa

Solidnya trend inflasi konsumen Australia dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar. AUD/USD pun menguat dan mencapai level 0.7521 pagi ini.

Seputarforex - Pada hari Rabu (27/Oktober), Biro Statistik Australia merilis data inflasi konsumen (CPI) kuartal ketiga yang meningkat 3.0 persen secara tahunan. Meski sedikit lebih rendah dari ekspektasi 3.1 persen dan turun dari laju periode sebelumnya di 3.8 persen, angka inflasi kali ini masih mencerminkan kondisi pemulihan.

Solidnya trend inflasi Australia sebagian besar didukung oleh kenaikan harga komoditas energi, serta kemacetan rantai pasokan dan kenaikan biaya konstruksi.

Jika dirinci lebih jauh, kenaikan inflasi kali ini paling banyak disumbang oleh biaya transportasi yang meningkat sebesar 3.2 persen dari kuartal sebelumnya, diikuti oleh harga perumahan yang meningkat 1.7 persen. Tidak ketinggalan, peralatan dan layanan rumah tangga juga naik 1.6 persen.

Di sisi lain, kategori pakaian dan alas kaki mengalami penurunan sebesar -3.8 persen, diikuti oleh harga rokok dan komunikasi yang mencapai -0.5 persen secara kuartalan. Biaya kesehatan tercatat stagnan atau tidak berubah dari kuartal sebelumnya.

Berdasarkan wilayah, kota Darwin menjadi kawasan dengan kenaikan inflasi tertinggi yakni sebesar 1.5 persen, diikuti oleh Canberra dan Brisbane yang menorehkan kenaikan 1.3 persen. Kota lainnya seperti Perth, Adelaide, Melbourne, dan Sydney hanya mengalami kenaikan inflasi di bawah 1 persen.

 

AUD/USD Melanjutkan Tren Naik

Rilis data Inflasi Australia pagi ini mendukung pergerakan bullish Dolar Australia terhadap Dolar AS. Kondisi ini tercermin pada pair AUD/USD yang saat ini diperdagangkan di kisaran 0.7521 atau menguat 0.34 persen dari harga Open harian. Penguatan ini tidak terlepas dari optimisme investor yang meyakini bahwa kenaikan inflasi akan mendorong RBA untuk kembali meninjau kebijakan moneter ke arah yang lebih ketat, terlepas dari pernyataan RBA yang telah berulang kali menegaskan kenaikan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE