Menu

Beragam Risiko Mengancam Reli Euro Di Rekor Tertinggi Sebulan

A Muttaqiena

Nilai tukar euro menguat nonstop versus dolar AS selama empat hari berturut-turut, tetapi masih ada banyak ranjau yang berpotensi merintangi reli selanjutnya.

Seputarforex - Euro menguat nonstop versus dolar AS selama empat hari berturut-turut hingga mengecap rekor tertinggi satu bulan pada level 1.1870 di awal sesi Eropa (21/Oktober). Penguatan Euro terutama didukung oleh depresiasi dolar AS, serta kemajuan beberapa riset vaksin COVID-19 yang siap diluncurkan akhir tahun ini . Namun, para analis mengingatkan masih ada banyak ranjau yang berpotensi merintangi jalur reli euro selanjutnya.

Grafik EUR/USD Daily via Tradingview.com

Para pejabat ECB telah beberapa kali menegaskan bahwa mereka akan memantau nilai tukar euro-dollar, karena fluktuasinya dapat berdampak pada trade-weighted effective exchange rate index (TWI) yang berperan penting dalam ekspor-impor. EUR/USD mencakup seperlima dari TWI Zona Euro yang telah mencapai rekor tertinggi multi-tahun pada tahun ini; sebuah prestasi impresif yang sebenarnya malah tidak menguntungkan bagi perekonomian maupun kebijakan ECB.

TWI yang lebih kuat membuat barang impor menjadi lebih murah, sehingga berisiko menghalangi pencapaian target inflasi ECB. Di sisi lain, TWI tinggi berpotensi melumpuhkan daya saing produk-produk yang diekspor Zona Euro ke mancanegara.

"Ekspektasi inflasi yang menurun di kawasan Euro kemungkinan membuat ECB tetap bersikap dovish ," kata Jordan Rochester dari Nomura, "Dalam pandangan kami, ini semua terkait sentimen risiko menjelang dan seputar pemilu AS, karena EUR/USD sangat berkorelasi dengan pasar ekuitas di AS belakangan ini. Pasar saat ini memegang posisi short USD pada rekor tertinggi multi-dekade. Dengan kenaikan kasus COVID-19, pembatasan sosial mulai diperketat dan data mobilitas menurun, kami menilai risiko condong pada penurunan EUR/USD untuk sementara ini."

Pelaku pasar juga terus menyoroti lonjakan jumlah kasus COVID-19 di benua Eropa dan upaya pemerintah setempat untuk menanganinya. Mayoritas negara berupaya menghindari lockdown tingkat nasional demi melindungi perekonomian, tetapi menjamurnya lockdown lokal juga mengancam pertumbuhan ekonomi kawasan. Padahal investor masih terus mencari negara mana yang akan berakselerasi relatif lebih kencang seusai pandemi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE