Menu

Bisnis Inggris Bergairah, Pound Sterling Lincah

A Muttaqiena

Pound Sterling unggul karena Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan aktivitas bisnis di Inggris lebih bergairah daripada negara-negara anggota Zona Euro.

Seputarforex - Pound Sterling unggul terhadap Dolar AS dan Euro dalam perdagangan hari Rabu (24/Januari). Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan aktivitas bisnis di Inggris lebih bergairah daripada negara-negara anggota Zona Euro, sehingga mengerek nilai tukar mata uangnya. GBP/USD sempat menanjak lebih dari 0.5% sampai level tertinggi 1.2774, sementara EUR/GBP terpuruk pada level terendah empat bulan.

Skor PMI untuk sektor manufaktur dan jasa Inggris dari S&P Global/CIPS mengalami kenaikan lebih tinggi daripada perkiraan konsensus pada laporan preliminer bulan Januari 2024. Skor PMI Komposit lantas menanjak dari 52.1 menjadi 52.5, atau lebih baik daripada perkiraan yang cuma sebesar 52.2.

Laporan PMI preliminer Zona Euro menampilkan situasi yang lebih buruk. Kendati terjadi perbaikan dalam PMI Manufaktur Zona Euro, angkanya masih di bawah ambang 50.0 — menandakan kontraksi berkelanjutan. Skor PMI Jasa Zona Euro juga lesu, dengan skor melorot dari 48.8 menjadi 48.4. Padahal, konsensus sebelumya berharap PMI Jasa membaik sedikit ke 49.0.

Angka-angka tersebut meningkatkan harapan pasar untuk Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga yang tinggi dalam waktu lebih lama. Sewajarnya, kurs pound sterling menguat.

"Hal ini karena PMI Inggris pada kondisi saat ini terlihat cukup menggembirakan… Saya pikir ketika Anda menggabungkan apa yang kita lihat dalam inflasi (Inggris) akhir-akhir ini, dan Anda memiliki PMI yang lebih baik, hal tersebut mungkin mengimbangi buruknya penjualan ritel yang terjadi di Inggris pada bulan Desember," kata Francesco Pesole, pakar strategi FX di ING, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pesole menambahkan, "Jadi pada akhirnya dengan perkiraan Fed yang terus bergerak ke arah sisi dovish dalam pelonggaran moneter, pasar tidak terlalu nyaman memperhitungkan lebih banyak pelonggaran dari Bank of England."

BoE akan menggelar rapat kebijakan pada pekan depan. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan BoE baru akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, sehingga kemungkinan tidak ada sinyal dovish dalam waktu dekat.

Situasinya kontras dengan European Central Bank (ECB) dan Federal Reserve. Sebagian besar memperkirakan keduanya sudah memangkas suku bunga minimal satu kali per Juni mendatang.

Kesenjangan ekspektasi suku bunga ini cenderung menguntungkan bagi Sterling. Data pasar futures AS menunjukkan bahwa para spekulan telah menggandakan posisi beli mereka pada Sterling dalam tempo tiga pekan terakhir. Total posisi beli Sterling saat ini mencapai $2.44 miliar — rekor terbanyak sejak September lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE