Menu

BoJ Optimis Inflasi Akan Terus Naik, USD/JPY Kalem

Pandawa

Sebagian besar pembuat kebijakan BoJ optimis inflasi Jepang akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Namun, kebijakan ultra-longgar tetap dipertahankan karena ekonomi rapuh.

Seputarforex - Pada hari Rabu (26/Januari), Bank of Japan mempublikasikan notulen pertemuan kebijakan bulan Januari yang menyiratkan optimisme terhadap prospek inflasi Jepang ke depan. Sebagian besar petinggi BoJ memperkirakan inflasi akan menyentuh 1 persen dalam beberapa bulan mendatang. Bahkan, salah seorang anggota mengatakan inflasi dapat mendekati target 2 persen.

Meski demikian, mayoritas pembuat kebijakan BoJ menekankan masih perlunya mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar dalam upaya untuk mendukung perekonomian domestik yang rapuh, terlebih setelah kemunculan varian Omicron yang mengancam pemulihan ekonomi global.

"Ada kemungkinan inflasi konsumen Jepang secara tahunan dapat mencapai 2 persen… Jika skenario ini terjadi, maka yang terpenting adalah melihat fakta di balik kenaikan inflasi tersebut, apakah bersifat sementara atau berkelanjutan," kata salah seorang pembuat kebijakan BoJ.

"Inflasi konsumen untuk sementara dapat mencapai 1.5 persen pada paruh pertama tahun 2022. Apakah momentum kenaikan inflasi ini dapat terjadi secara berkelanjutan agar inflasi dapat stabil mendekati target 2 persen, akan sangat bergantung pada trend upah pekerja dan inflasi, atau secara keseluruhan disebut sebagai kekuatan permintaan," ungkap anggota BoJ lainnya.

Perlu diketahui, inflasi konsumen Jepang memang meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena kenaikan harga bahan bakar dan komoditas bahan baku di pasar internasional. Jepang termasuk salah satu negara maju yang paling telat terkena dampak kenaikan harga komoditas. Pasalnya, banyak perusahaan di sana enggan menyesuaikan harga mengingat konsumen Jepang sangat sensitif terhadap kenaikan harga.

Itulah sebabnya, optimisme terhadap prospek inflasi tidak secara penuh didukung oleh seluruh anggota pembuat kebijakan BoJ. Sebagian lainnya mengaku tetap skeptis dengan outlook inflasi Jepang. Menurut mereka, akan sulit mencapai target inflasi BoJ di kisaran 2 persen hingga akhir 2023.

 

USD/JPY Nantikan Pengumuman The Fed

Hasil notulen pertemuan BoJ bulan Januari menunjukkan bahwa kebijakan moneter ultra-longgar akan tetap diberlakukan. Sikap BoJ ini sejatinya telah diantisipasi oleh pelaku pasar sehingga tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS.

Pair USD/JPY saat ini bergerak tipis di kisaran 113.82. Perhatian pasar yang sedang tertuju pada pengumuman The Fed membuat mereka cenderung wait and see dalam perdagangan hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE