Menu

China Tutup Konsulat AS Di Chengdu, USD/JPY Amblas

A Muttaqiena

China memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu sebagai langkah balasan atas tindakan AS menutup konsulat China di Houston kemarin.

Seputarforex - Dolar AS sempat amblas sekitar 1 persen ke rekor terendah satu bulan pada level 106.17 versus Yen Jepang dalam perdagangan hari ini (24/Juli). AUD/USD dan NZD/USD yang sensitif terhadap sentimen risk-off juga mengalami penurunan. Pasalnya, China memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu sebagai langkah balasan terhadap tindakan AS menutup konsulat China di Houston kemarin .

Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah berulang kali bentrok dengan Beijing dalam beragam isu, mulai dari masalah perlindungan hak kekayaan intelektual, pelanggaran HAM Uighur, hingga Hong Kong. Baru-baru ini, AS bahkan mendadak memerintahkan penutupan konsulat China di Houston dalam tempo 72 jam.

Menanggapi tindakan AS, China hari ini mengumumkan telah memberi waktu bagi penutupan konsulat AS di Chengdu hingga hari Senin depan. Kementerian Luar Negeri China menyatakan perintah penutupan tersebut adalah "respons yang sah dan perlu terhadap tindakan AS yang tidak beralasan".

Konsulat AS di Chengdu didirikan pada tahun 1985. Konsulat tersebut dikenal strategis dalam perannya untuk menghimpun informasi terkait Tibet. Penutupan konsulat ini sedikit meleset dari ekspektasi pasar sebelumnya yang memperkirakan langkah Washington bakal dibalas Beijing dengan penutupan konsulat AS di Wuhan.

Pasangan mata uang USD/JPY ambruk seusai pengumuman Beijing. Posisinya baru beranjak naik setelah memasuki sesi Eropa, karena rilis laporan Purchasing Managers' Index (PMI) dari Inggris dan Zona Euro berkontribusi meningkatkan optimisme untuk pemulihan ekonomi global.

Berikutnya, pelaku pasar bakal menyoroti tarik-ulur terkait paket stimulus fiskal tambahan di parlemen AS . Sebagian anggaran untuk tunjangan pengangguran darurat akan kedaluwarsa pada akhir bulan ini, sehingga jutaan pengangguran terancam kehilangan pendapatan jika paket tersebut tidak segera disahkan.

"Kekhawatirannya adalah kegagalan untuk mendapatkan (paket stimulus tambahan) ini akan berdampak pada sentimen konsumen ketika data-data AS mulai meleset dari ekspektasi," kata Chris Weston dari broker Pepperstone, sebagaimana dilansir oleh Reuters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE