Menu

Data Inflasi Inggris Menghadang Tren Bearish GBP/USD

A Muttaqiena

Laju inflasi Inggris cukup bandel, sehingga mengerek ekspektasi suku bunga BoE dan kurs Pound Sterling.

Seputarforex - Nilai tukar Pound Sterling menguat terbatas dalam perdagangan hari Rabu (17/April), menyusul rilis data inflasi Inggris yang mengungguli ekspektasi. GBP/USD berpotensi membentuk support sebagai pijakan baru pada kisaran 1.2450, sementara GBP/JPY menanjak ke 192.50-an dan EUR/GBP stabil pada kisaran 0.8550.

Data inflasi konsumen Inggris tercatat meningkat 3.2% (y/y) pada periode Maret 2024. Angka tersebut menandakan terjadinya pelambatan dibandingkan laju 3.4% (y/y) pada periode Februari, tetapi lebih tinggi daripada estimasi konsensus yang dipatok pada 3.1% (y/y).

Pertumbuhan harga-harga pada kelompok barang inti hanya melambat dari 4.5% (y/y) menjadi 4.2% (y/y), bukannya turun sampai 4.1% (y/y) seperti perkiraan konsensus. Rincian lain juga menunjukkan laju inflasi yang cukup bandel di negerinya Raja Charles III ini. Konsekuensinya, para pakar berpendapat Bank of England (BoE) akan segan untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

"CPI Jasa —yang paling dicermati oleh Bank of England— hanya melambat dari 6.1% menjadi 6.0%, bertentangan dengan konsensus dan proyeksi BoE sendiri yang sebesar 5.8%," kata Francesco Pesole, Pakar Strategi FX di ING Bank, "Bersama dengan data upah yang lebih tinggi dari perkiraan kemarin, tampaknya semakin besar kemungkinan bahwa penurunan suku bunga pertama BoE hanya akan terjadi pada bulan Agustus."

Data pasar kini menunjukkan ekspektasi yang cukup tinggi untuk awal penurunan suku bunga BoE pada Agustus. Namun, ada peluang lebih besar untuk penurunan suku bunga BoE mulai September. Sejumlah kecil trader —termasuk para pakar di DNB yang notabene merupakan konglomerasi keuangan terbesar di Norwegia— bahkan berpendapat BoE baru akan mengambil langkah tersebut mulai November.

Pergeseran dalam spekulasi seputar suku bunga tersebut menempatkan BoE pada posisi yang lebih hawkish daripada ECB, tetapi lebih dovish daripada The Fed. Saat ini, mayoritas pelaku pasar mensinyalir ECB akan menurunkan suku bunga mulai Juni dan Federal Reserve mulai kuartal keempat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE