Menu

Data NFP Meningkat, Dolar AS Tetap Kuat

A Muttaqiena

Data NFP memberikan kejutan luar biasa, sehingga pelaku pasar mengesampingkan sejumlah data ketenagakerjaan AS lain yang mengecewakan.

Seputarforex - Nilai tukar Dolar AS menguat kembali dalam perdagangan sesi New York hari Jumat (6/Oktober). Data Nonfarm Payroll (NFP) aktual mengungguli perkiraan pasar, sehingga greenback memulihkan posisinya terhadap berbagai mata uang mayor lain.

EUR/USD dan GBP/USD masing-masing tergelincir sekitar 0.3%. USD/JPY juga melaju lagi ke kisaran 149.50-an. Alhasil, Indeks Dolar AS (DXY) terpantau mengokohkan posisi pada kisaran 106.70.

Data NFP meningkat sebanyak 336k pada periode September 2023, atau hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang cuma 170k. Data NFP periode Agustus juga direvisi naik dari 187k menjadi 227k.

Kejutan dalam data NFP tersebut tergolong eksplosif, sehingga pelaku pasar mengesampingkan sejumlah data ketenagakerjaan AS lain yang mengecewakan. Tingkat pengangguran AS tercatat stagnan pada 3.8%. Pertumbuhan pendapatan per-jam rata-rata hanya 0.2% pada September 2023, atau lebih lambat daripada estimasi konsensus yang sebesar 0.3%.

"Mengingat Federal Reserve telah menekankan bahwa mereka bergantung pada data, (data NFP) ini akan membuat pasar kembali memperkirakan kenaikan suku bunga (The Fed) pada tanggal 1 November," kata Mohamed A. El-Erian, Presiden Queens' College di Universitas Cambridge dan penasihat Allianz.

"Data payroll yang luar biasa hari ini dan revisi lebih tinggi pada data Agustus sekali lagi menyoroti betapa sulitnya melakukan short terhadap dolar dalam lingkungan makro (saat) ini," kata Simon Harvey, kepala analisis FX di Monex Europe, "Jika kondisi risiko tidak terpukul akibat aksi jual obligasi Treasury, maka narasi eksepsionalisme AS-lah yang mendukung dolar."

Para analis semakin sering menyebut istilah "eksepsionalisme AS" belakangan ini. Istilah tersebut merujuk pada keyakinan bahwa prospek ekonomi AS jauh lebih tangguh daripada negara-negara mayor lainnya.

Eksepsionalisme AS berimplikasi luas. The Fed akan mampu menaikkan bunga lagi dan/atau mempertahankan suku bunga tinggi di tengah kondisi ekonomi yang tetap tangguh. Sementara itu, negara-negara mayor lainnya terpaksa mengerem "rate hike" lebih awal karena kenaikan suku bunga lanjutan terancam memicu resesi. Hal ini berarti fundamental dolar AS akan terus tersokong oleh keunggulan suku bunganya.

Posisi berbagai pasangan mata uang mayor kini sudah mencapai tingkat ekstrem, sehingga ruang reli dolar AS cenderung terbatas. Kendati demikian, para seller USD kekurangan energi untuk memicu perubahan tren secara signifikan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE