Menu

Di Tertinggi Sejak Mei 2015, Harga Minyak Dibayangi Kekhawatiran

A Muttaqiena

Ekspektasi pasar masih dipanas-panasi oleh pemangkasan output OPEC dan penurunan jumlah Oil Drilling Rigs di Amerika Serikat.

Seputarforex.com - Harga Minyak terus melaju hingga menyentuh level tertinggi sejak Mei 2015 pada awal perdagangan sesi Eropa hari Selasa ini (9/Januari), setelah para spekulan meningkatkan pertaruhan bullish mereka. Ekspektasi pasar masih dipanas-panasi oleh pemangkasan output OPEC dan penurunan jumlah oil drilling rigs di Amerika Serikat, meskipun sejumlah pihak telah memperingatkan kalau reli ini bisa terhenti.

 

Lantaran Dana Spekulan

Kontrak Berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0.8 persen lebih tinggi dari harga settlement sebelumnya ke $62.24 per barel. Sedangkan Kontrak Berjangka Brent naik 0.65% ke $68.22 per barel, hanya sedikit lebih rendah dari level tinggi $68.27 yang tercapai pekan lalu.

Para pelaku pasar yang diwawancarai Reuters mengatakan bahwa kenaikan harga terutama digerakkan oleh dana-dana spekulan yang tumpah ke kontrak berjangka minyak mentah, dengan ekspektasi perpanjangan pemangkasan output yang diadakan OPEC dan Rusia akan bertahan hingga akhir tahun 2018. Selain itu, penurunan dalam jumlah oil drilling rigs juga menunjang kenaikan harga WTI Crude.

Menurut laporan Baker Hughes pada Sabtu lalu, jumlah oil drilling rigs di Amerika Serikat berkurang sebanyak 5 buah ke angka total 742, dalam periode penghitungan sepekan yang berakhir tanggal 5 Januari 2018.

 

Kenaikan Terlalu Berlebihan

Sejumlah analis memperingatkan bahwa kenaikan harga Minyak ini terlalu berlebihan. Ada sejumlah alasan terkait peringatan tersebut, diantaranya:

Ke depan, pelaku pasar akan mengamati data persediaan minyak mentah AS pekanan (Crude Inventories) versi American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) yang akan dirilis secara terpisah pada hari Rabu. Kedua data tersebut mengalami penurunan besar dalam periode pelaporan sebelumnya; sehingga jika sampai terjadi kenaikan dalam pelaporan kali ini, maka bisa menjadi pukulan bagi harga Minyak.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE