Menu

Dolar AS Batal Menguat Gegara Inflasi PPI Melempem

A Muttaqiena

Inflasi PPI Amerika Serikat tercatat negatif, sehingga pasar kembali melepas dolar AS. Spekulasi pemotongan suku bunga Fed kini semakin meningkat.

Seputarforex - Dolar AS sempat menguat berkat rilis data inflasi CPI kemarin, tetapi jatuh lagi pada perdagangan sesi New York hari Jumat ini (12/Januari). Pasalnya, laporan inflasi PPI Amerika Serikat justru mengecewakan. Greenback berkinerja beragam dalam major pairs, sementara Indeks Dolar AS (DXY) tergelincir sampai level terendah harian pada 102.00-an.

Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat tercatat -0.1% (month-over-month) pada Desember 2023, padahal konsensus sebelumnya memperkirakan pertumbuhan +0.1%. Data PPI periode November 2023 juga direvisi turun dari 0.0% menjadi -0.1%.

PPI lebih mengecewakan lagi dalam basis tahunan. Headline PPI tercatat 1.0% secara aktual versus 1.3% dalam perkiraan konsensus. Core PPI mundur sampai 1.8% dibandingkan perkiraan konsensus yang sebesar 1.9%.

PPI biasanya menjadi indikator leading bagi CPI. Data tersebut menandakan tren penurunan harga-harga akan terus berlanjut dalam bulan-bulan mendatang, kendati laporan inflasi CPI Desember 2023 lebih tinggi dari ekspektasi. Konseuensinya, para trader semakin yakin kalau Federal Reserve akan segera memangkas suku bunganya.

Fed Funds Futures saat ini menunjukkan adanya peluang 81% untuk skenario pemangkasan suku bunga The Fed mulai Maret mendatang. Probabilitasnya meningkat dari sekitar 70% yang tercatat seusai rilis CPI kemarin.

"Meskipun Anda tidak akan mengatakan secara keseluruhan bahwa gambaran makroekonomi berteriak mereka (The Fed) perlu melakukan pemotongan secepat itu, pasar tampaknya bersemangat dengan prospek pemotongan tersebut," kata Steve Englander, Kepala Riset FX G10 Global dan Strategi Makro Amerika Utara di Standard Chartered Bank NY.

Ekspektasi penurunan suku bunga kembali membebani greenback. AUD/USD dan NZD/USD pulih paling cepat, disusul oleh yen Jepang. Namun, EUR/USD dan GBP/USD tetap tertekan.

Presiden ECB Christine Lagarde mendadak menyinggung masalah pemangkasan suku bunga dalam wawancaranya hari ini, sehingga euro terjungkal. Sementara itu, GBP/USD menghadapi kekhawatiran terhadap risiko resesi ringan di Inggris Raya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE