Menu

Dolar AS Kegocek Data PCE Pekan Ini

A Muttaqiena

Data PCE sama persis dengan estimasi konsensus, sehingga kurs Dolar AS terus tertahan dalam rentang terbatas.

Seputarforex - Pelaku pasar mengantisipasi rilis data Belanja Konsumsi Personal (PCE) sejak awal pekan, karena mengkhawatirkan hadirnya angka aktual di luar perkiraan. Namun, rilisan malam ini (29/Februari) ternyata sama persis dengan estimasi konsensus. Situasi tersebut mengakibatkan Indeks Dolar AS (DXY) terus terkekang dalam rentang terbatas di bawah 104.00.

US Bureau of Economic Analysis melaporkan pertumbuhan Indeks Harga PCE Inti sebesar 0.4% pada bulan Januari 2024, selaras dengan perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan tahunannya juga melambat sesuai perkiraan, yakni dari 2.9% menjadi 2.8%.

Indeks Harga PCE Inti biasanya menjadi referensi inflasi utama dalam pengambilan kebijakan Federal Reserve. Dengan pertumbuhan tahunan masih jauh di atas target 2%, jelas sekali masih terlalu dini bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat. Di saat yang sama, perlambatan inflasi secara berkelanjutan menandakan bahwa The Fed kemungkinan memang harus mulai menurunkan suku bunganya dalam beberapa bulan ke depan.

Mayoritas pelaku pasar kini semakin yakin bahwa Federal Reserve baru akan mulai menurunkan suku bunganya pada Juni, meskipun ada pula sejumlah ekspektasi untuk rate cut mulai Mei. Secara keseluruhan, perkiraannya hampir tak berubah sama sekali dibandingkan dengan sebelum rilis data PCE.

Pasar seolah malas menanggapi rilis data PCE ini. Berbagai pasangan mata uang mayor berfluktuasi minim saat berita ditulis pada pertengahan sesi New York, kecuali USD/JPY yang terperosok sekitar 0.75% ke bawah ambang psikologis 150.00.

Dolar AS juga melemah terhadap mata uang negeri jirannya. USD/CAD gagal menembus level tertinggi dua bulannya gegara rilis data GDP Kanada yang lebih unggul dari perkiraan konsensus.

Dolar AS hanya menguat tipis terhadap Euro, Pound Sterling, dan Dolar Kiwi. Menjelang rilis data inflasi Zona Euro besok, EUR/USD terbebani oleh pelemahan inflasi Jerman. GBP/USD bimbang menghadapi pengumuman Anggaran Musim Semi pekan depan. Sementara itu, Dolar Kiwi terus terpukul oleh pengumuman bank sentral New Zealand kemarin .


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE