Menu

Dolar AS Melemah Jelang Debat Perdana Trump-Biden

Pandawa

Dolar AS melemah terhadap mata uang mayor di tengah antisipasi investor terhadap debat perdana capres antara Trump dan Biden pada pagi ini. Pelemahan dolar juga dipicu oleh melambungnya minat risiko pasar atas prospek positif paket stimulus AS.

Seputarforex - Dolar AS terperosok ke level terendah satu minggu pada perdagangan Asia hari Rabu (30/September). Investor masih menanti debat pertama capres AS yang akan dilaksanakan beberapa saat lagi. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 93.83, melemah 0.04 persen dari level pembukaan harian.

"Debat pilpres antara Trump dan Biden sangat ditunggu oleh pelaku pasar di tengah meningkatnya manuver politik yang dilakukan oleh kedua kandidat jelang bulan November. Investor sedang mencermati seperti apa hasil debat hari ini karena kedua kandidat memiliki visi yang sangat berbeda dalam mengurus perekonomian negara," kata Juan Perez, trader FX senior di Tempus Inc. Washington.

Perez lalu menambahkan jika saat ini terdapat lebih banyak volatilitas dari sisi domestik daripada internasional, dan sentimen global sedikit lebih baik daripada di AS. Sehingga, masuk akal jika investor menjauh dari dolar AS.

 

Prospek Stimulus Kian Positif, Dolar AS Tertekan

Dolar AS saat ini juga terpantau melemah cukup signifikan melawan Euro, Sterling, dan trio mata uang komoditas (AUD, CAD, dan NZD). Pasalnya, minat risiko pasar tengah melambung karena prospek stimulus fiskal AS, sehingga daya tarik Dolar AS sebagai safe haven pun memudar.

Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi, mengonfirmasi bahwa dirinya berharap dapat mencapai kesepakatan stimulus COVID-19 lanjutan dengan Gedung Putih pada pekan ini. Pernyataan terbaru Pelosi ini muncul setelah berbicara dengan Menteri Keuangan Steve Mnuchin selama sekitar 50 menit.

Sementara itu, data tingkat kepercayaan konsumen AS bulan September versi CB dirilis lebih baik daripada ekspektasi. Kondisi ini mencerminkan rebound terhadap keyakinan konsumen dan tenaga kerja AS yang akan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE