Menu

Dolar AS Mendominasi Pasar, Reli Minim Rintangan

A Muttaqiena

Sepanjang pekan ini, dolar AS telah reli sekitar 1.7 persen terhadap euro serta menguat hampir 2 persen terhadap Aussie dan Kiwi.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) berpotensi menutup perdagangan akhir pekan ini dengan kinerja terbaik selama beberapa bulan terakhir. Setelah terpacu oleh pengumuman hasil rapat FOMC yang sangat hawkish, greenback semakin moncer menyusul rilis data GDP Amerika Serikat kemarin. Saat berita ditulis, DXY telah bertengger pada level 97.39 - rekor tertinggi sejak Juli 2020.

Ekspektasi seputar kenaikan suku bunga The Fed semakin menggila. Sejumlah pelaku pasar mulai berspekulasi tentang peluang lima atau enam kali "Fed rate hike" tahun ini, lebih banyak daripada ekspektasi sebelumnya yang sebanyak tiga sampai empat saja. Tak pelak, kurs USD menguat pesat.

Sepanjang pekan ini, dolar AS telah reli sekitar 1.7 persen terhadap euro hingga EUR/USD amblas pada level 1.1125 dan mencetak rekor terendah sejak Juni 2020. Greenback juga menguat hampir 2 persen masing-masing terhadap Aussie dan Kiwi. Hanya GBP/USD yang tampaknya telah mengerem penurunan, karena bank sentral Inggris (BoE) kemungkinan besar akan menaikkan suku bunganya dalam rapat pekan depan.

"Jangan melawan The Fed. Jangan melawan pasar," kata Terence Wu, analis OCBC Bank Singapura, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Dolar mungkin reli menuju target berikutnya ke zona 97.70/00 pada Indeks DXY, (kemudian) setelah itu resisten teknikal langka hingga mendekati 100.00. Antipodean memimpin pelemahan terhadap dolar secara year-to-date, perkirakan euro dan yen akan mengikutinya. Tetap negatif pada dolar New Zealand, euro, dan yen pada sesi-sesi mendatang."

Sementara itu, sejumlah analis mulai mewanti-wanti agar mengantisipasi peluang pembalikan arah dalam kurun waktu lebih lama. Alasannya bukan hanya potensi kekecewaan jika realisasi "Fed rate hike" dalam bulan-bulan mendatang ternyata tak seagresif prakiraan saat ini, melainkan juga dinamika makro global.

"Dolar berada dalam siklus menguat dan punya ruang untuk reli lebih lanjut karena dukungan dari selisih suku bunga dan peningkatan level volatilitas pasar. Tapi ini tahap terakhir dari pergerakan (naik) itu," kata Kit Juckes dari Societe Generale, "Seiring perekonomian global bangkit dari pandemi COVID terburuk tahun ini, fokus pasar akan bergeser menuju normalisasi kebijakan dan pertumbuhan di luar AS, dan kinerja mata uang terbaik pada paruh kedua tahun ini kemungkinan muncul dari luar negara-negara mayor."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE