Menu

Dolar AS Menggeliat Jelang Rangkaian Event Penting Pekan Ini

A Muttaqiena

Dolar Komoditas masih gagah melawan Greenback, tetapi EUR/USD melempem meskipun data Non-farm Payroll AS pekan lalu mengecewakan.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) anjlok sampai 95.70-an pada akhir pekan lalu lantaran rilis data Non-farm Payroll Desember 2021 yang mengecewakan. Namun, DXY menanjak lagi ke kisaran 95.90-an dalam perdagangan sesi Asia hari Senin (10/Januari). Dolar Komoditas masih gagah melawan Greenback, tetapi EUR/USD melempem.

Laporan tenaga kerja AS Desember 2021 sebenarnya tetap menggambarkan kondisi yang mendekati "full-employment", meskipun angka Non-farm Payroll tak sebaik ekspektasi pasar. Pasalnya, tingkat pengangguran AS jatuh lebih dalam menjadi 3.9 persen dibandingkan estimasi konsensus yang sebesar 4.2 persen.

Tekanan inflasi dari sektor tenaga kerja juga tetap tinggi. Ini terbukti dari pertumbuhan Rerata Pendapatan Perjam yang mencapai 4.7 persen pada Desember, atau mengungguli estimasi konsensus yang hanya 4.2 persen -meskipun lebih lemah dibanding pertumbuhan 5.1 persen pada November-.

"Jumlah pekerjaan (Non-farm Payroll) tambahan yang lebih rendah dari ekspektasi itu kemungkinan berkaitan dengan kelangkaan suplai tenaga kerja. Lowongan kerja bulanan untuk November yang dilaporkan lebih awal tetap tinggi, menandakan bahwa permintaan atas tenaga kerja masih sangat besar. Pertumbuhan gaji yang tetap tinggi juga mengarah ke sana," kata Sophie Altermatt, seorang ekonom dari Julius Baer.

Situasi pasar tenaga kerja yang semakin mendekati "full-employment" akan memungkinkan Federal Reserve AS untuk melanjutkan rencana pengetatan kebijakan moneternya tahun ini, sehingga menopang apresiasi kurs dolar AS. Selain itu, pelaku pasar berharap rilis data inflasi AS dan testimoni sejumlah pejabat The Fed sepekan mendatang akan mendukung prospek kenaikan suku bunga mulai Maret.

Kalender Forex menunjukkan sedikitnya dua peristiwa penting dalam dua hari ke depan. Pertama, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Gubernur Lael Brainard akan menyampaikan testimoni di hadapan anggota Senat AS mulai hari Selasa (jadwal tentatif) terkait nominasi mereka sebagai Ketua dan Wakil Ketua The Fed. Kedua, publikasi data inflasi konsumen AS pada hari Rabu kemungkinan menampilkan kenaikan lanjutan sampai 7 persen (Year-on-Year).

"Indeks dolar minggu ini kemungkinan akan membalas sebagian dari penurunannya pada hari Jumat (lalu) di tengah kemungkinan komentar hawkish Powell dan meningkatnya inflasi AS," kata Qi Gao, pakar strategi FX dari Scotiabank, sebagaimana dilansir oleh Reuters. Tapi ia menambahkan bahwa Greenback kemudian akan kehabisan energi dan kembali ke kisaran 94.00, setelah pasar sepenuhnya memperhitungkan prospek "Fed rate hike" Maret.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE