Dolar AS Menguat Jelang Kesepakatan Dagang AS-China Fase Pertama |
Kesepakatan dagang fase pertama dijadwalkan akan segera ditandatangani minggu ini, sehingga minat risiko pelaku pasar meningkat.
Seputarforex.com - Dolar AS dibuka menguat terhadap mata uang safe haven pada sesi perdagangan Asia hari Senin (13/Januari), di tengah optimisme pelaku pasar terhadap kesepakatan dagang AS-China fase pertama pada pertengahan pekan ini. Saat berita ditulis, pair USD/JPY berada pada level 109.60, menguat 0.15 persen dari harga Open harian.
Minat risiko yang kembali dominan juga berpotensi mendorong penguatan mata uang komoditas seperti AUD dan NZD. Kondisi ini tercermin dari pergerakan pair AUD/USD yang menguat cukup signifikan dari harga Open harian 0.6896 ke level 0.6910. Sementara itu, NZD/USD naik 0.23 persen di sesi perdagangan Asia hari ini.
Kesepakatan Dagang Fase Pertama Sudah Di Depan Mata
Pemerintah China sebelumnya telah mengonfirmasi kedatangan wakil PM Liu He di Washington pada tanggal 13-15 Januari, untuk menandatangani kesepakatan dagang fase pertama dengan AS di Gedung Putih. Apabila deal parsial kedua negara ini benar-benar resmi ditandatangani, maka perang dagang yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun akan semakin dekat dengan resolusi damai.
Di tengah optimisme pelaku pasar terhadap kesepakatan fase pertama, terselip kekhawatiran terkait kesepakatan dagang fase kedua yang diprediksi akan berlangsung alot selama berbulan-bulan. Walaupun begitu, analis pasar cenderung mengesampingkan risiko tersebut untuk outlook jangka pendek.
"Kedua belah pihak (AS dan China) harus banyak menghasilkan berita positif pada minggu ini, dan (kedatangan PM Liu He) harus benar benar membicarakan kesepakatan... Pertanyaan lebih sulit mengenai perundingan dagang fase kedua bisa datang nanti, karena saya pikir fokus pasar minggu ini tertuju pada kesepakan dagang fase pertama untuk mengangkat sentimen," kata Sean Callow, analis mata uang Westpac.
Selain prospek kesepakatan fase kedua yang belum terlihat, hubungan dagang AS-China juga masih dibayangi oleh minimnya informasi mengenai rincian apa saja yang terdapat pada perjanjian fase pertama. Hal ini disinyalir dapat membatasi reli kenaikan Dolar AS dan mata uang komoditas lainnya pada awal pekan ini.
Setelah membaca ulasan berita di atas, Anda dapat menontonnya dalam video berikut ini.