Menu

Dolar AS Tumbang Akibat Penurunan Ekspektasi Bunga The Fed

A Muttaqiena

Mayoritas pelaku pasar kini sepenuhnya berpihak pada prediksi kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 75 basis poin saja untuk bulan ini.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) ambruk lebih dari 0.7 persen ke kisaran 107.00 dalam perdagangan sesi New York hari Senin (18/Juli) di tengah perbaikan minat risiko pasar global. Tidak ada laporan ekonomi tertentu yang menjadi katalis pada awal pekan, tetapi para trader melepas greenback lantaran penurunan ekspektasi pasar terkait kenaikan suku bunga The Fed bulan ini.

Data penjualan ritel AS pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi konsensus. Akan tetapi, trader lebih memerhatikan komentar sejumlah pejabat The Fed yang lebih menyukai "rate hike" sebanyak 75 basis poin daripada 100 basis poin.

Data ekspektasi inflasi konsumen jangka panjang AS terbaru juga menunjukkan penurunan pada awal Juli, turun ke 2.8 persen dibandingkan 3.1 persen pada bulan sebelumnya. Konsekuensinya, mayoritas pelaku pasar kini sepenuhnya berpihak pada prediksi kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 75 basis poin saja pada rapat FOMC tanggal 26-27 Juli mendatang.

"Pengukuran ekspektasi inflasi AS jangka panjang yang lebih rendah mengurangi risiko The Fed melaksanakan pengetatan berlebihan hingga mengalami resesi. Memang, pengukuran ekspektasi inflasi AS jangka panjang yang berbasis pasar dan konsumen memproyeksikan perlambatan signifikan dalam inflasi di tahun-tahun mendatang. Hal ini dapat menopang reli kelegaan jangka pendek dalam aset-aset berisiko dan membebani USD," kata Elias Haddad, pakar strategi forex di CBA.

Kabar lain dari China mendongkrak nilai mata uang berisiko lebih tinggi seperti dolar Australia dan pound sterling. Gubernur Bank Sentral China (PBoC), Yi Gang, mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan bantuan bagi perekonomian China. Sinyal stimulus tambahan ini turut melumpuhkan dolar AS dalam jangka pendek.

"Sentimen risiko global membaik sedikit pagi ini, membantu saham-saham Asia, AS, dan Eropa meningkat. Perbaikan suasana ini adalah hasil dari penurunan taruhan tentang seberapa agresif Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, serta janji China untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ungkap George Vessey, analis dari Western Union Business Solutions.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE