Menu

Dolar Jatuh Bangun Pasca Rilis Nonfarm Payroll

A Muttaqiena

Rangkaian data Nonfarm Payroll dan Indeks Manajer Pembelian gagal memberikan petunjuk yang jelas mengenai prospek suku bunga The Fed ke depan, sehingga dolar AS bergejolak.

Seputarforex - Kurs Dolar AS melesat seusai rilis data Nonfarm Payroll (NFP) pada sesi New York hari Jumat (5/Januari). Indeks Dolar AS (DXY) bahkan sempat melonjak sekitar 100 pips sampai menyentuh rekor tertinggi sejak pertengahan Desember pada 103.10. Akan tetapi, Dixie langsung merosot lagi ke 101.90-an saat berita ini ditulis.

Sepaket data ketenagakerjaan AS yang dirilis hari ini kompak melampaui estimasi konsensus. Tingkat pengangguran stagnan 3.7% pada Desember 2023, kendati konsensus sebelumnya memperkirakan kenaikan sampai 3.8%.

Jumlah NFP bertambah 216k pada periode tersebut, jauh lebih baik daripada estimasi yang hanya sebanyak 170k. Pertumbuhan Pendapatan Rata-rata Perjam meningkat dari 4.0% menjadi 4.1% secara tahunan, juga lebih baik daripada estimasi yang sebesar 3.9%.

Data ketenagakerjaan yang ciamik sempat menumbuhkan harapan agar suku bunga The Fed tetap tinggi dalam waktu lebih lama. Sayangnya, harapan itu pupus menyongsong rilis data PMI Nonmanufaktur yang teramat mengecewakan.

ISM melaporkan bahwa skor Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor nonmanufaktur AS merosot tajam dari 52.7 menjadi 50.6 pada Desember 2023. Konsensus sebelumnya cuma mengantisipasi kemunduran tipis sampai 52.6.

Subindeks Ketenagakerjaan dalam laporan PMI Nonmanufaktur ambles dari 50.7 menjadi 43.3 — angka di bawah 50.0 menandakan kontraksi.

Anthony Nieves, Ketua Komite Survei Bisnis Jasa ISM, mengatakan, "Komentar responden beragam sesuai perusahaan dan industri. Kekhawatiran terhadap inflasi, suku bunga, dan peristiwa geopolitik, masih terus berlanjut. Meningkatnya biaya tenaga kerja dan kendala tenaga kerja masih menjadi tantangan terkait ketenagakerjaan."

Rangkaian data NFP dan PMI secara keseluruhan gagal memberikan petunjuk yang jelas mengenai prospek suku bunga The Fed ke depan . Pelaku pasar akan terus menantikan rilis data-data ekonomi AS berikutnya, serta pernyataan para petinggi The Fed untuk menerka kapan bank sentral bakal mulai memangkas suku bunganya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE