Menu

Dolar Menguat Di Tengah Minimnya Likuiditas Akhir Tahun

A Muttaqiena

Pasangan mata uang USD/JPY tancap gas pada awal pekan dan kini bertengger dekat posisi tertinggi satu bulan.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menanjak tipis ke kisaran 96.20-an pada perdagangan hari Rabu (29/Desember). Greenback menampilkan kinerja beragam di tengah minimnya likuiditas pasar forex menjelang pergantian tahun. Sebagian besar pasangan mata uang terus beredar dalam rentang sideways yang cukup sempit sejak akhir pekan lalu, terkecuali USD/JPY yang tancap gas pada awal pekan dan kini bertengger dekat posisi tertinggi satu bulan.

Grafik USD/JPY Daily via TradingView

Penyebaran Omicron terus menggenjot tingkat hospitalisasi pasien COVID-19 di berbagai negara. Namun, semakin banyak negara yang berpikir dua kali untuk memberlakukan lockdown nasional lagi seperti saat gelombang-gelombang COVID-19 sebelumnya. China dan sejumlah negara Eropa menerapkan lockdown, tetapi Prancis dan Inggris enggan mengetatkan pembatasan sosial yang sudah ada.

AS juga agaknya tak bersedia mendeklarasikan lockdown pada tingkat federal maupun negara bagian. Otoritas kesehatan AS baru-baru ini bahkan memangkas periode isolasi yang direkomendasikan bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) dari 10 hari menjadi 5 hari.

Semua ini berkontribusi mengikis kekhawatiran pasar terhadap dampak Omicron bagi pemulihan ekonomi, sehingga yen Jepang terpuruk versus USD dan beragam mata uang mayor lain. Namun, sejumlah analis mengingatkan agar tidak menelaah pergerakan pasar menjelang tutup tahun secara mendalam, karena mayoritas trader telah ambil cuti sejak Natal.

"Sebagian besar hanya kebisingan (noise) sekarang, meskipun kita mungkin melihat dinamika risk-on/risk-off yang lemah terjadi dengan saham turun sedikit, dan sebaliknya dolar telah menguat," kata Kyle Rodda, seorang analis di IG Markets, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Rodda menilai greenback dalam jangka panjang tetap bullish. Alasannya karena Federal Reserve semakin mendekati momen kenaikan suku bunga yang dinanti-nantikan, sedangkan potensi lockdown di Amerika Serikat juga sepertinya sudah berkurang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE