Menu

Dolar Menjulang Di Tengah Kabar Sumbang Dari China

A Muttaqiena

Country Garden, perusahaan pengembang properti terbesar di China, berupaya menunda pembayaran atas salah satu obligasinya.

Seputarforex - Media massa melaporkan dugaan bahwa beberapa perusahaan China kesulitan menunaikan tanggungan utang mereka. Akibatnya, sentimen pasar memburuk dan para trader beralih ke aset-aset safe haven. Situasi ini sempat mendorong Indeks Dolar AS (DXY) menyentuh level tertinggi pada 103.45, meski kemudian segera termoderasi ke kisaran 103.00 pada sesi New York hari Senin (14/Agustus).

Reuters melaporkan bahwa Country Garden, perusahaan pengembang properti terbesar di China, berupaya menunda pembayaran atas salah satu obligasi onshore-nya untuk pertama kalinya. Selain itu, dua perusahaan publik China menyatakan bahwa mereka belum menerima pembayaran dari produk-produk investasi kelolaan Zhongrong International Trust Co yang telah jatuh tempo.

Harga saham Country Garden langsung ambles 18%. Sementara itu, pelaku pasar panik mengkhawatirkan imbas lebih luas yang dapat menyeret seluruh sektor properti China apabila developer itu gulung tikar.

"Banyak trader berfokus pada China lagi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, "Saya pikir ada banyak sekali kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan mereka, tentang krisis properti mereka saat ini, dan saya pikir (berita bahwa) salah satu manajer investasi terbesar mereka tak dapat menyelesaikan kewajiban utang (mereka) adalah suatu red flag yang menonjol."

Aksi cari aman sontak menekan AUD/USD, NZD/USD, EUR/USD, GBP/USD, dan berbagai pasangan mata uang lain. Sementara itu, USD/JPY menerobos ambang 145.00 dengan gagah berani dan kini bertengger pada kisaran 145.25. Para analis terus mewanti-wanti tingginya risiko intervensi Jepang pada kisaran 145.00 dan 150.00.

"Minimnya intervensi verbal sejauh ini menandakan bahwa tingkat kesabaran otoritas Jepang mungkin sudah bertambah sejak modifikasi kebijakan moneter terakhir dan tren disinflasi di Amerika Serikat ," ujar Charu Chanana, pakar strategi pasar di Saxo Markets, "(Tapi) tetap saja, para trader berpotensi berhati-hati terhadap ambang 145 itu."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE