Menu

Dolar Rebahan Menyambut Musim Laporan Keuangan Wall Street

A Muttaqiena

Kalender hanya memuat segelintir agenda penting yang berdampak langsung bagi forex, sehingga perhatian trader dolar beralih ke bursa ekuitas AS.

Seputarforex - Apresiasi dolar AS pekan lalu telah menarik perhatian banyak pihak. Bukan hanya mata uang negara berkembang seperti Rupiah saja yang babak belur, melainkan yen Jepang dan won Korsel juga kebakaran jenggot. Para petinggi bidang keuangan dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korsel pekan lalu bahkan merasa perlu untuk menyampaikan pernyataan bersama mengenai isu ini, sehingga memantik kekhawatiran terhadap risiko intervensi mata uang.

Reli USD terhenti seusai publikasi pernyataan tersebut, tetapi Indeks Dolar AS (DXY) masih bertengger di atas ambang 106.00 pada perdagangan hari Senin (22/April). Pergerakan berikutnya kemungkinan akan terpengaruh pula oleh perkembangan bursa ekuitas AS.

Reuters melaporkan volatilitas pasar menurun pada perdagangan pekan ini dibandingkan dengan pekan lalu. Pelaku pasar masih terus mempertimbangkan pesan-pesan The Fed yang menyiratkan niat untuk mempertahankan suku bunga dalam waktu lebih lama, sembari memantau jadwal rilis laporan keuangan perusahaan-perusahaan top dunia. Penurunan volatilitas juga berkaitan dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap situasi Timur Tengah .

"Fakta bahwa ekuitas (Wall Street) naik sedikit hari ini karena ketegangan (Timur Tengah) sedikit mereda adalah fokus kami," kata John Doyle dari Monex USA kepada Reuters, "Kami mengharapkan hari yang cukup mudah karena kami sudah mengesampingkan hal tersebut dan mengantisipasi musim rilis laporan keuangan."

"FX telah menjadi pusat perhatian selama beberapa minggu terakhir dan mungkin akan berpindah ke belakang pada minggu ini karena laporan keuangan (perusahaan-perusahaan AS) menjadi pusat perhatian," ungkap Kathleen Brooks, direktur riset XTB.

Berbagai perusahaan top AS menjadwalkan rilis laporan keuangannya pekan ini, termasuk Tesla, Meta, Microsoft, dan Alphabet (Google). Rinciannya sering memengaruhi proyeksi ekonomi global dan sentimen risiko pasar, sehingga dampaknya dapat merembet ke pasar forex.

Kalender forex hanya memuat tiga agenda berdampak tinggi: rilis data GDP Amerika Serikat pada hari Kamis, serta indeks PCE Inti Amerika Serikat dan pengumuman suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat. Sejumlah agenda lain berdampak lebih moderat, antara lain publikasi hasil survei PMI Eropa dan AS, inflasi Australia, serta indeks IFO Jerman.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE