Menu

Ekspor Jepang Melambat, Yen Kian Tertekan

Pandawa

Ekspor Jepang tumbuh lebih lambat dari ekspektasi akibat kemerosotan pengiriman mobil atas kelangkaan pasokan bahan baku semi-konduktor. Yen semakin merosot versus Dolar AS di tengah ekspektasi Fed Rate Hike.

Seputarforex - Pada hari Rabu (17/November), kantor kabinet Jepang merilis data ekspor yang meningkat 9.4 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada bulan Oktober. Angka ini jauh lebih rendah dibanding laju pertumbuhan 13.0 persen di bulan September, sekaligus meleset dari proyeksi ekonom yang memperkirakan kenaikan 9.9 persen.

Pengiriman mobil merosot hingga 36.7 persen karena kendala pasokan bahan baku semi-konduktor. Di samping itu, kemacetan rantai pasokan global turut mengaburkan prospek perdagangan Jepang ke depan.

"Saat produsen mobil berencana menggenjot produksi di bulan November dan Desember untuk 'balas dendam' menutupi penurunan bulan-bulan sebelumnya, kekurangan bahan semi-konduktor yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun membuat rencana itu tidak tercapai," kata Ryosuke Katagi, ekonom pasar Mizuho Securities. Ia menambahkan bahwa perlambatan trend ekspor Jepang kemungkinan akan berlangsung hingga sisa tahun 2021.

Ekspor Jepang ke China melambat dari 10.3 persen ke 9.5 persen karena pengiriman mobil merosot 46.8 persen. Sementara itu, ekspor menuju AS hanya meningkat 0.4 persen, juga dibebani oleh penurunan pengiriman mobil yang mencapai 46.4 persen.

Sejalan dengan tersendatnya ekspor mobil Jepang, data pesanan mesin (Machinery Orders) turut melambat dari 17.0 persen menjadi 12.5 persen. Data ini cukup penting karena merupakan indikator belanja modal untuk enam hingga sembilan bulan ke depan. Data pesanan mesin yang lebih lemah mencerminkan keengganan perusahaan Jepang untuk berkomitmen pada belanja modal yang lebih kuat.

Sementara itu, impor Jepang naik sebesar 26.7 persen secara tahunan pada bulan Oktober. Angka ini turun cukup signifikan dibandingkan pertumbuhan 38.6 persen pada bulan September. Perlambatan impor Jepang mengindikasikan rapuhnya permintaan domestik dan kemacetan rantai pasokan yang membuat harga komoditas melambung tinggi.

 

Penguatan USD/JPY Masih Stabil

Secara umum, rilis data perdagangan Jepang pagi ini tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY terpantau berada di kisaran 114.78, masih cenderung bullish terutama setelah rilis data penjualan ritel AS tadi malam yang semakin mendukung prospek Fed Rate Hike.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE