Employment Change New Zealand Melesat, NZD/USD Menguat |
Data tenaga kerja New Zealand naik signifikan, diikuti oleh penurunan tingkat pengangguran dan naiknya upah pekerja. NZD/USD pun naik merespon kabar ini.
Seputarforex - Pada hari Rabu (03/November), Biro Statistik New Zealand merilis data Employment Change yang bertambah 2.0 persen secara kuartalan (Quarter-over-Quarter). Kenaikan ini jauh melampaui ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0.4 persen, dan naik pesat dari pertumbuhan periode sebelumnya yang hanya 1.0 persen.
Dalam pernyataan resminya, Biro Statistik NZ mengatakan bahwa sektor ketenagakerjaan menunjukkan kinerja impresif di sepanjang kuartal ketiga. Kenaikan Employment Change berpusat di kota Auckland yang melaporkan peningkatan sebanyak 71.9 ribu lapangan kerja baru. Di samping itu, kota lain seperti Canterbury dan Manawatū-Whanganui ikut menyumbang kenaikan pekerjaan.
Berdasarkan kategorinya, pekerjaan full-time bertambah sebanyak 50 ribu atau meningkat 98 ribu sejak awal tahun hingga bulan September. Di sisi lain, kategori pekerjaan part-time mengalami sedikit penurunan.
Tingkat pengangguran New Zealand merosot dari 4.0 persen menjadi 3.4 persen pada kuartal ketiga. Secara keseluruhan, indikator ketenagakerjaan ini telah menyusut signifikan dari perolehan kuartal ketiga tahun 2020 yang saat itu berada di 5.2 persen.
Tidak ketinggalan, upah pekerja ikut mencatatkan perolehan positif pagi ini. Data Labour Cost Index untuk upah pekerja yang disesuaikan secara musiman meningkat 2.4 persen sepanjang tahun 2021, sementara tingkat upah tanpa penyesuaian (unadjusted) tumbuh 3.8 persen.
Â
NZD/USD Terdongkrak Naik Di Tengah Antisipasi FOMC
Rilis data ketenagakerjaan New Zealand pagi ini mendorong penguatan Dolar NZ terhadap Dolar AS. Pair NZD/USD saat ini berada pada kisaran 0.7123 atau menguat 0.21 persen dari level Open harian.
Namun, penguatan NZD diproyeksikan tidak bertahan lama. Pasalnya, ketua The Fed Jerome Powell kemungkinan besar akan mengumumkan program tapering pada pertemuan The Fed minggu ini. Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi katalis yang mendukung penguatan Dolar AS terhadap mata uang mayor lain dalam waktu dekat.