Menu

Gelombang Kedua Corona Melanda Eropa, AUD/USD Tumbang

Pandawa

Kekhawatiran investor terhadap lonjakan kasus COVID-19 di Eropa memicu sentimen risk-off. Alhasil, Dolar AS menguat signifikan terhadap mata uang komoditas termasuk AUD.

Seputarforex - Mata uang komoditas melemah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari Selasa (22/September), karena dipicu oleh maraknya aksi penghindaran risiko dalam menyikapi lonjakan kasus COVID-19 di Eropa. Hal ini meningkatkan pandangan bahwa gelombang kedua virus Corona sedang menerjang benua biru, dan berpotensi memaksa pemerintah kawasan untuk kembali memberlakukan lockdown.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa kasus Corona di Spanyol meningkat 14,389 kasus pada hari Jumat pekan lalu, diikuti oleh Prancis dengan lonjakan sebesar 13,498 kasus pada hari Sabtu. Angka-angka ini melampaui rekor harian yang terjadi pada bulan Maret, sehingga memicu ketakutan pelaku pasar terhadap kemungkinan bangkitnya pandemi saat memasuki musim dingin.

Skeptisme semakin merebak karena pemerintah negara-negara Eropa diprediksi hanya akan menerapkan pembatasan lokal. Dengan mempertimbangkan dampak kerugian ekonomi yang akan terjadi karena lonjakan kasus COVID-19, maka beberapa analis memprediksi Euro, Sterling, dan trio mata uang komoditas (AUD,CAD dan NZD) untuk melemah lebih jauh dalam beberapa waktu ke depan.

"Aksi jual pada aset berisiko yang terjadi pada awal pekan mencerminkan fenomena risk-off pelaku pasar. Sebagai safe haven, dolar AS menguat cukup signifikan," kata Ray Attrill, kepala analis FX di National Australia Bank.

Disamping ketakutan terhadap gelombang kedua COVID-19 di Eropa, sentimen risk-off juga didorong oleh kebuntuan yang berkelanjutan di kongres AS terkait stimulus tambahan, serta pemilihan Presiden AS yang semakin dekat.

 

Dibayangi Aksi Jual, AUD/USD Melemah

Pada saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7210, melemah 0.12 persen dari harga Open harian. Pasangan mata uang ini bahkan sempat anjlok ke level terendah harian di 0.7193 karena aksi panic-selling yang memicu pelemahan Dolar Australia terhadap Dolar AS.

Selanjutnya, fokus investor akan tertuju pada pidato Jerome Powell, yang akan berlangsung nanti malam di hadapan kongres. Ketua The Fed tersebut diekspektasikan untuk memberikan titik terang terkait stimulus ekonomi AS dalam menghadapi pandemi Corona.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE