Menu

Greenback Menghijau Di Level Terendah Sepekan

A Muttaqiena

Dolar AS menampilkan kinerja beragam, sementara pasar bimbang menghadapi kemunduran proyeksi tapering The Fed dan peningkatan risiko perlambatan ekonomi China.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) terduduk pada rentang terendah sepekan pada pembukaan perdagangan awal pekan ini (16/Agustus), sementara USD menampilkan kinerja beragam dalam major pairs. Pelaku pasar bimbang menghadapi kemunduran proyeksi waktu pengumuman tapering The Fed dan peningkatan risiko perlambatan ekonomi China.

Data sentimen konsumen AS pada akhir pekan lalu menggerogoti keperkasaan greenback. Indeks sentimen konsumen merosot ke rekor terendah sejak 2011 akibat penyebaran gelombang baru COVID-19 varian Delta, lantas memicu penurunan DXY ke kisaran 92.50-an. Pelaku pasar meyakini bahwa data ini tidak menandakan kemunduran dalam perekonomian AS, tetapi dapat mendorong Federal Reserve untuk menunda pengumuman tapering.

"Apakah survei (sentimen konsumen) mengisyaratkan pembalikan yang akan segera terjadi dalam perekonomian AS? Kami meragukannya, karena efektivitas vaksin tetap tinggi dan terpukulnya sentimen (konsumen) kemungkinan akan (membuat) lebih banyak orang divaksinasi," kata Tapas Strickland, seorang analis dari National Australia Bank (NAB), "Alih-alih, lonjakan Delta di AS lebih merupakan situasi yang 'menunda' daripada 'mencederai' pemulihan (ekonomi AS)."

Pelaku pasar akan memantau rilis data penjualan ritel AS besok guna mendapatkan gambaran lebih lanjut tentang perilaku konsumen AS. Ketua The Fed Jerome Powell juga akan menghadiri sebuah forum online dengan para guru dan siswa pada hari Selasa, di mana ia mungkin menyinggung masalah suku bunga dan tapering The Fed.

Sementara itu, perlambatan dalam data ekonomi China pagi ini justru menyemai sentimen risk-off yang menguntungkan greenback versus mata uang yang mengandung risiko lebih tinggi di pasar forex. AUD/USD merosot 0.5 persen, lalu melanjutkan konsolidasinya pada rentang terendah sejak Desember 2020. NZD/USD dan GBP/USD masing-masing terkoreksi nyaris 0.2 persen pada sesi Asia.

Dolar AS berkinerja lebih buruk versus mata uang berbunga negatif. EUR/USD cenderung flat di bawah ambang 1.1800. USD/CHF hanya menggeliat 0.1 persen setelah terjun bebas hampir 1 persen pada Jumat lalu. Sedangkan USD/JPY melanjutkan kemerosotan empat hari beruntun ke kisaran terendah sepekan pada level 109.45.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE