Menu

Harga Minyak Menguat, Pasar Nantikan Keputusan The Fed

Pandawa

Harga minyak menguat di tengah pelemahan Dolar AS jelang pertemuan The Fed minggu ini. Di samping itu, kendala pasokan masih menopang pergerakan minyak.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia menguat cukup signifikan pada perdagangan hari Selasa (26/Juli). Pada saat berita ini diturunkan, minyak Brent menguat di $106.62 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) menanjak pada kisaran $100.40 per barel.

Dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, Indeks Dolar AS memang terus ditutup melemah. Hal ini menjadi momentum bagi harga minyak untuk membentuk kenaikan sebelum The Fed mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya.

"Dolar AS yang sedikit melemah dan ditambah dengan pasar ekuitas yang membaik, kedua faktor ini mendukung harga minyak," kata Giovanni Staunovo, analis minyak senior UBS dalam sebuah catatan. Staunovo juga mengungkapkan bahwa pergerakan pasar saham masih naik turun dan mencerminkan sikap wait-and-see investor menjelang pertemuan The Fed minggu ini.

Perlu diketahui, pembuat kebijakan The Fed (FOMC) akan mengumumkan kebijakan moneter setelah menggelar pertemuan pada 26-27 Juli. Bank sentral AS tersebut digadang-gadang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) dari 1.75 persen menjadi 2.5 persen.

Menurut sebagian analis, harga minyak sejatinya tidak terlepas dari bayang-bayang kenaikan suku bunga The Fed. Rate hike yang dilakukan oleh Federal Reserve diperkirakan akan mendorong penguatan Dolar secara signifikan. Kondisi ini tak ayal akan membuat harga minyak semakin mahal bagi pemegang mata uang non-Dolar AS dan berimbas terhadap menurunnya permintaan.

"Ekonomi AS dan Eropa berpotensi mengalami perlambatan tahun ini, namun The Fed justru terus melakukan rate hike demi memerangi inflasi. Pelaku pasar berhati-hati menyikapi kondisi ini," kata Dennis Kissler, VP senior di BOK Financial.

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, harga minyak saat ini masih didukung oleh masalah pasokan yang semakin ketat. Analis memperkirakan jika pasokan minyak Rusia akan turun lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang menyusul rencana Uni Eropa untuk memblokade impor migas dari Rusia secara bertahap.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE