Menu

Harga Minyak Menguat Tipis Pasca Tragedi Kapal Tanker Di Timur Tengah

Pandawa

Serangan terhadap kapal tanker di teluk Oman mendukung kenaikan harga minyak dan memicu kekhawatiran berkurangnya pasokan.

Harga minyak berusaha untuk kembali menguat pada perdagangan Asia hari Jumat (14/Juni), setelah melemah di sepanjang sesi New York tadi malam. Harga minyak masih mendapat dukungan dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi hambatan pengiriman minyak, setelah serangan yang terjadi pada kapal tanker di teluk Oman Rabu kemarin.

Pada pukul 09:38 WIB, harga minyak Brent diperdagangkan di kisaran $60.88 per barel, berusaha menjauhi level terendah harian di $60.45 per barel. Kondisi serupa juga terlihat pada pergerakan minyak WTI (West Texas Intermediate) yang berada di level $52.42 per barel, atau berada tidak jauh dari harga Open harian.

 

Serangan Terhadap Kapal Tanker Picu Kekhawatiran Pasokan

Tensi Geopolitik di Timur Tengah masih jauh dari kata selesai, terutama setelah kapal tanker di teluk Oman diserang oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Ini menjadi serangan kedua yang terjadi terhadap kapal tanker, sehingga memicu kekhawatiran berkurangnya aliran pengiriman di kawasan distribusi minyak terpenting dunia.

"Serangan terhadap kapal tanker yang terjadi di dekat Iran dan selat Hormuz mampu meredam kejatuhan harga minyak dalam beberapa pekan terakhir, yang sebelumnya diakibatkan oleh memanasnya tensi perang dagang AS-China memanas sejak bulan lalu," kata seorang analis dalam sebuah catatan.

Eskalasi ketegangan AS-Iran lantas tidak terelakkan lagi, menyusul Washington yang menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan kapal tanker. Akan tetapi, Tehran dengan keras membantah tudingan tersebut. Padahal, PM Jepang, Shinzo Abe, berkunjung ke Iran minggu ini sebagai langkah untuk menengahi pertikaian AS dengan Iran yang semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir.

"Iran dengan tegas menolak klaim tanpa dasar yang dituduhkan AS sehubungan dengan insiden kapal tanker 13 Juni lalu, dan mengutuknya sekeras mungkin," kata perwakilan Iran di PBB dalam sebuah pernyataan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE