Menu

Harga Minyak Reli, Brent Tembus 60 USD Per Barel

Pandawa

Harga minyak kembali menguat hingga menyentuh level tertinggi setahun, didukung oleh langkah pemangkasan output minyak Saudi dan sentimen pemulihan.

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat signifikan pada perdagangan awal pekan karena sejumlah kabar positif yang meningkatkan peluang permintaan. Saat berita ini diturunkan pada hari Selasa pagi (09/Februari), minyak Brent naik 0.43 persen dari level Open harian, melampaui kisaran $60 per barel untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir. Sementara itu, harga minyak WTI bergerak bullish di area $58.31 per barel.

Harga minyak Brent yang kembali menembus level psikologis $60 per barel mendapat sorotan dari pelaku pasar. Pulihnya harga minyak mencerminkan kondisi yang terus membaik setelah perjuangan panjang selama tahun lalu akibat dampak pandemi.

"Berhasil menembus $60 lagi terasa gairah pasar kembali muncul setelah perjuangan panjang dan ini saatnya mengambil nafas yang tepat… Kondisi ini memberikan kesan normal kembali," kata Paola Rodriguez Masiu, wakil presiden Rystad Energy.

 

Pasokan Minyak Terkendali, Pemulihan Mulai Tampak

Harga minyak telah menguat sangat signifikan dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah Arab Saudi mulai memberlakukan pemangkasan produksi harian hingga 1 juta barel per hari (bph). Harga minyak secara keseluruhan menguat sebanyak 9.53 persen sejak awal bulan.

Ekonom OCBC, Howie Lee, mengatakan bahwa sebagai salah satu eksportir minyak utama dunia, Arab Saudi telah melakukan terobosan berani di saat hampir semua anggota OPEC enggan memangkas produksinya. "Saya tidak berpikir ada pihak yang berani short pasar minyak ketika Saudi seperti ini," kata Howie Lee.

Di saat yang bersamaan dengan pengetatan pasokan minyak, pemulihan ekonomi di China dan India terus berlanjut. Kedua negara tersebut memiliki pengaruh signifikan karena merupakan dua konsumen energi terbesar dunia. "Tampaknya ada perubahan paradigma baru di pasar… Ada perasaan bahwa kelebihan pasokan minyak menghilang lebih cepat dari yang diperkirakan siapapun," ungkap Phil Flynn, analis komoditas Price Futures Group di Chicago dalam sebuah catatan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE