Menu

Harga Minyak Stabil Meski Dibayangi Prospek Rate Hike

Pandawa

Harga minyak stabil di tengah tingginya prospek kenaikan suku bunga Fed dan rencana pemotongan output oleh sejumlah negara produsen.

Seputarforex - Harga minyak dunia terpantau stabil pada perdagangan Asia awal pekan (03/Juli). Minyak Brent menguat 0.17 persen di kisaran $75.23 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) bergerak pada kisaran $70.49 per barel, menguat 0.14 persen secara harian. Secara keseluruhan, Minyak Brent menorehkan penurunan kuartalan ke-4 pada akhir Juni, tidak jauh berbeda dengan kondisi minyak WTI.

Meski rilis data inflasi PCE AS pada akhir pekan lalu lebih rendah dari ekspektasi, namun levelnya masih jauh dari target 2 persen. Akibatnya, perkembangan tersebut tak mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan The Fed pada rapat bulan ini.

"Komentar hawkish terkait prospek suku bunga oleh beberapa pejabat The Fed akhir-akhir ini meningkatkan kekhawatiran pasar terkait prospek permintaan yang akan membebani harga minyak," kata analis National Australia Bank (NAB) dalam sebuah catatan.

Sebelumnya, pasar memang sangat responsif terhadap pernyataan Jerome Powell yang bernada hawkish di forum ECB. Ia menyatakan bahwa masih ada kemungkinan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali lagi dalam tahun ini.

 

Ditopang Pemotongan Produksi

Meski dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, harga minyak sejatinya masih didukung oleh manuver OPEC terkait kebijakan produksi. Rusia yang merupakan salah satu produsen minyak dunia belum lama ini mengungkapkan rencana untuk kembali memotong produksi. Selain itu, keputusan Arab Saudi untuk memangkakas output sebesar 1 juta barrel per hari (bph) pada awal Juli juga akan menambah dukungan bagi harga minyak.

Di Amerika Serikat, pemerintah dilaporkan tengah mengisi kembali cadangan minyak strategis seiring dengan naiknya permintaan bensin di tengah liburan musim panas.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Reuters, sebagian besar analis memperkirakan harga rata-rata minyak Brent akan mencapai $83.03 per barel pada akhir 2023. Angka ini diturunkan dari proyeksi sebelumnya karena tanda-tanda perlambatan ekonomi China pada tahun ini.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE