Menu

Harga Susu Makin Mahal, Kurs Dolar Kiwi Terdongkrak

A Muttaqiena

Ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor produk susu New Zealand kemungkinan akan terus menopang kurs NZD/USD dalam jangka menengah.

Seputarforex - Kurs Dolar New Zealand telah beranjak dari rentang terendah satu tahun pada kisaran 0.6530-an sampai mendekati 0.6650-an terhadap dolar AS. Ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor produk susu New Zealand kemungkinan akan terus menopang kurs NZD/USD dalam jangka menengah, tetapi sejumlah faktor lain berpotensi membebaninya.

Grafik NZD/USD Daily via TradingView

Indeks harga Global Dairy Trade dari Fonterra menunjukkan bahwa harga susu telah mencapai rekor tertinggi sejak Februari 2014. Di sisi lain, produk susu merupakan komoditas ekspor terbesar New Zealand dengan nilai total NZD19 miliar per tahun, atau mencakup sekitar sepertiga dari total perdagangan ekspor barang NZ.

Harga susu yang lebih mahal akan menguntungkan neraca dagang NZ, sehingga menawarkan support fundamental bagi dolar Kiwi. Lebih baik lagi, sejumlah analis memperkirakan kenaikan harga susu akan terus berlanjut. Karena permintaan susu yang tinggi di era pandemi tengah berhadapan dengan dampak pembatasan aktivitas sosial terhadap bisnis peternakan.

"Kami telah menaikkan prakiraan harga susu peternakan untuk musim ini menjadi 9.25 dolar kgMS," kata Nick Tuffley, Kepala Ekonom ASB, "Mengingat lemahnya kondisi NZ dan kegagalan produsen mancanegara untuk mengimbangi pelemahan produksi lokal, kami setuju dengan pandangan pasar bahwa prospek pasokan (produk susu) kemungkinan akan tetap ketat setelah akhir musim."

Proyeksi tersebut lantas ikut mendongkrak optimisme pasar terhadap kurs dolar New Zealand. Sebagaimana disampaikan oleh Joseph Capurso dari Commonwealth Bank of Australia, "Harga susu yang mahal mendukung prakiraan kami untuk NZD naik sampai 0.75 pada akhir tahun."

Meski demikian, masih terdapat sejumlah hambatan besar yang membayangi pergerakan kurs dolar New Zealand ke depan. Harga susu telah meningkat perlahan selama beberapa bulan hingga kini mencapai rekor tertinggi delapan tahun, tetapi kurs NZD/USD justru baru saja beranjak. Hal ini terjadi lantaran apresiasi USD, serta respons pemerintah NZ terhadap pandemi yang secara konsisten dipandang kelewat hati-hati oleh pelaku pasar.

Pasar masih kesulitan mengukur bagaimana dampak wabah Omicron terbaru bagi perekonomian NZ. Apabila kinerja perekonomian kurang baik, ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan dari bank sentral New Zealand (RBNZ) juga akan terpukul.

"Ketidakpastian utama adalah bagaimana pasar tenaga kerja akan terpengaruh oleh Omicron," kata Satish Ranchhod, Ekonom Senior di Westpac. "Kita masih dalam tahap awal wabah, dan kami tidak dapat mengatakan dengan pasti seberapa parah dampak kesehatan yang akan terjadi."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE