Menu

Household Spending Jepang Terpuruk, Trend Upah Suram

Pandawa

Pengeluaran rumah tangga Jepang masih berada di zona negatif karena turunnya konsumsi domestik di tengah penyebaran virus Corona jenis baru yang lebih menular.

Seputarforex - Pada hari Selasa (06/April), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data Household Spending yang mencapai -6.6 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Februari. Angka ini lebih buruk dari periode sebelumnya yang -6.1 persen dan mengecewakan ekspektasi pasar yang dipatok pada -5.3 persen.

Data pengeluaran rumah tangga Jepang pagi ini menjadi penurunan untuk bulan ketiga secara berturut-turut. Hal ini sehubungan dengan pembatasan sosial yang diterapkan di awal tahun untuk menahan lonjakan kasus virus Corona varian terbaru. Analis memperkirakan jika perekonomian Jepang akan berkontraksi pada kuartal pertama karena status darurat di Tokyo dan beberapa daerah lain.

Meski perekonomian Jepang dibayangi oleh risiko kontraksi, sebagian analis masih berpendapat bahwa pemulihan ekonomi global secara bertahap dapat terjadi setelah banyak negara melakukan vaksinasi massal. Kondisi ini akan meningkatkan permintaan sehingga sektor ekspor Jepang dapat terangkat dan mengimbangi penurunan konsumsi domestik Jepang.

 

Data Upah Tak Kunjung Membaik

Dalam rilis terpisah, Biro Statistik Jepang juga merilis data upah riil yang turun 0.2 persen secara tahunan (Year-over-Year) di bulan Februari, melanjutkan trend negatif yang tercetak sejak periode sebelumnya. Melemahnya permintaan domestik yang berimbas pada penurunan harga baik di tingkat produsen maupun konsumen berdampak langsung terhadap trend upah riil.

Tampaknya, stimulus besar-besaran yang dikucurkan selama setahun terakhir belum sepenuhnya mampu menggenjot perekonomian Jepang untuk bisa pulih seperti kondisi pra-pandemi. Ancaman penyebaran virus Corona jenis baru telah memicu kekhawatiran yang menghambat momentum pemulihan ekonomi.

 

USD/JPY Stabil Di Level Tinggi

Secara garis besar, rilis data Household Spending dan upah riil Jepang pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY saat ini berada di kisaran 110.23 atau menguat 0.07 persen secara harian. Dolar AS masih diuntungkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi US Treasury yang membuatnya lebih menarik di mata investor dibandingkan Yen.

Fokus investor selanjutnya akan tertuju pada pertemuan petinggi partai pemilik suara mayoritas di Jepang pada pekan ini. Dari event tersebut, pasar menantikan isyarat penambahan anggaran stimulus guna meredam kemerosotan ekonomi akibat pandemi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE