Menu

Industrial Production Jepang Turun, USD/JPY Terkoreksi

Pandawa

Penurunan output industri Jepang disebabkan oleh menyusutnya produksi mobil. Meskipun begitu, USD/JPY turun karena aksi profit taking

Seputarforex - Pada hari Kamis (30/September), Kantor Kabinet Jepang merilis data Industrial Production bulan Agustus yang -3.2 persen dalam basis bulanan (Month-over-Month). Angka ini lebih rendah ketimbang forecast -0.5 persen, dan memperparah kemerosotan 1.5 persen pada bulan Juli.

Hasil negatif output pabrik Jepang disebabkan oleh penurunan produksi mobil. Beberapa negara konsumen di kawasan Asia mengalami kenaikan kasus COVID Delta, sehingga hal ini menekan permintaan produk otomotif dari Jepang. Selain itu, kekurangan produk semi-konduktor (chip) secara global turut mendasari terjadinya penurunan produksi mobil Jepang dalam beberapa waktu terakhir.

Sementara itu, data Retail Sales yang dirilis secara terpisah pagi ini menunjukkan penurunan 3.2 persen secara tahunan. Ini menjadi penurunan penjualan ritel untuk pertama kali dalam kurun waktu enam bulan terakhir, dan lebih buruk dari ekspektasi penurunan 1.0 persen. Padahal, Retail Sales tahunan masih menorehkan kenaikan sebesar 2.4 persen.

Langkah pemerintah Jepang untuk memberlakukan pembatasan sosial di Tokyo dan beberapa kawasan lain menjadi biang di balik lemahnya penjualan ritel. Analis memperkirakan, perekonomian Jepang akan tumbuh 1.2 persen pada kuartal ketiga, dan ini akan menjadi laju pertumbuhan terlemah dibandingkan negara maju lainnya.

Terlepas dari outlook suram tersebut, pemerintah Jepang berencana mencabut pembatasan COVID-19 di seluruh kawasan untuk menggenjot sektor konsumsi. Langkah ini diambil setelah penurunan kasus virus Corona dan tingkat vaksinasi nasional telah mencapai 60 persen.

 

USD/JPY Hentikan Reli Bullish

Rilis data fundamental Jepang yang cukup mengecewakan pagi ini tidak berdampak tinggi terhadap pergerakan mata uang Yen melawan Dolar AS. Kondisi itu tercermin pada pair USD/JPY yang saat ini justru melemah 0.09 persen di kisaran 111.84. Setelah naik pesat 6 hari berturut-turut, Dolar AS terkoreksi karena aksi profit-taking para pelaku pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE