Menu

Inflasi AS Masih Ganas, Dolar Trengginas

A Muttaqiena

Data inflasi AS melampaui perkiraan. Para pakar menilai hal ini dapat menyokong prospek dolar AS ke depan.

Seputarforex - Laju inflasi Amerika Serikat kembali menggeliat di penghujung tahun 2023. Fakta tersebut mendorong pelaku pasar meragukan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, sehingga greenback menguat terhadap berbagai mata uang mayor lain. Indeks Dolar AS (DXY) juga menanjak sekitar 0.3% sampai 102.70-an pada sesi New York hari Kamis (11/Januari).

Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat membukukan kenaikan sebesar 0.3% (month-over-month) pada bulan Desember 2023. Angka headline CPI dalam basis tahunan meningkat dari 3.1% menjadi 3.4%, atau lebih tinggi daripada estimasi konsensus yang sebesar 3.2%. CPI Inti melambat sedikit, tetapi angkanya juga melampaui ekspektasi.

US Bureau of Labor Statistics (BLS) mengungkapkan bahwa kenaikan harga-harga terutama disebabkan oleh biaya sewa hunian yang terus meningkat. Selain itu, pertumbuhan harga kelompok energi dan makanan cukup pesat.

Para pakar berpendapat data inflasi AS ini dapat menyokong prospek dolar AS ke depan. Khususnya apabila kenaikan inflasi mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga yang tinggi dan menunda rencana pemangkasannya tahun ini.

"Kami yakin masih belum ada cukup bukti bagi bank sentral untuk mulai menurunkan suku bunga," kata Nigel Green, CEO deVere Group, "Dengan inflasi yang tetap stabil, kami memperkirakan tingkat suku bunga akan lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama. Kami tidak melihat adanya perubahan kebijakan (dalam jangka pendek)."

Neil Wilson, Kepala Analis Pasar di Finalto, berpendapat senada. Katanya, "Anda tidak akan mendapatkan penurunan suku bunga (The Fed) pada bulan Maret. Ini adalah jenis laporan yang menyatakan bahwa The Fed tidak perlu terburu-buru melakukan penurunan suku bunga pada kuartal ini."

Kurs Dolar AS sontak menguat dalam semua major pairs. USD/JPY mencapai level tertinggi dalam satu bulan terakhir, sedangkan AUD/USD terperosok ke level terendah satu bulannya. EUR/USD lagi-lagi terguling dari ambang 1.1000 ke kisaran 1.0950. Sementara itu, GBP/USD melemah terbatas dalam rentang yang telah terbentuk sejak awal pekan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE