Menu

Inflasi Konsumen China Pulih, Deflasi PPI Kian Menyusut

Pandawa

Rilis data CPI dan PPI China bulan Desember tercatat cukup impresif di tengah semakin membaiknya trend permintaan pasar. Namun, Yuan justru melemah karena rebound Dolar AS yang didukung oleh kenaikan yield obligasi.

Seputarforex - Pada hari Senin (11/Januari), Biro Statistik National China mempublikasikan data inflasi konsumen yang naik dari -0.5 persen menjadi 0.2 persen secara tahunan di bulan Desember. Angka ini berhasil mengungguli ekspektasi ekonom yang memprediksi kenaikan 0.1 persen. Sementara itu, trend CPI China dalam basis bulanan (MoM) naik 0.7 persen di bulan Desember, lebih baik dari forecast kenaikan 0.4 persen dan penurunan periode sebelumnya di -0.6 persen.

Kenaikan inflasi konsumen China selama Desember didorong oleh meningkatnya permintaan barang dan jasa di pasar domestik. Disamping itu, harga konsumen yang lebih tinggi tidak terlepas dari membaiknya trend inflasi di tingkat produsen (PPI).

Meski masih di zona deflasi, data PPI China mencapai -0.4 persen dalam basis tahunan, jauh lebih baik dari proyeksi penurunan ke -0.8 persen dan pencapaian periode sebelumnya yang merosot hingga -1.5 persen.

Deflasi pada harga produsen China yang kian melandai dipicu oleh semakin mahalnya harga bahan baku terutama logam. Permintaan pasar global terhadap barang komoditas seperti bijih besi saat ini sedang tinggi, mencerminkan perekonomian global mulai pulih secara bertahap dari dampak pandemi.

 

Dolar AS Menguat Versus Yuan

Secara garis besar, rilis data CPI dan PPI China pagi ini tidak berdampak sigfinikan terhadap pergerakan Yuan versus Dolar AS. Malahan, Yuan harus melemah cukup dalam pada perdagangan Asia awal pekan, tercermin dari pair USD/CNH yang saat ini berada di kisaran 6.4873, atau menguat 0.36 dari level Open harian.


Dolar AS memperpanjang rebound atas berbagai mata uang mayor karena didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang naik ke level tertinggi sejak Maret 2020. Kenaikan berhubungan dengan ekspektasi peningkatan inflasi di tengah prospek kucuran stimulus skala besar dari pemerintahan Joe Biden setelah ia resmi dilantik pada 20 Januari mendatang.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE