Menu

Inflasi Produsen Jepang Terus Naik, USD/JPY Masih Bullish

Pandawa

Lonjakan inflasi produsen Jepang disebabkan oleh semakin mahalnya harga komoditas di pasar global. USD/JPY tak tergoyahkan dan masih menguat pada perdagangan hari ini.

Seputarforex - Pada hari Selasa (12/Oktober), bank sentral Jepang mempublikasikan data Inflasi Produsen (PPI) yang melonjak dari 5.8 persen ke 6.3 persen secara tahunan pada bulan September. Angka ini lebih tinggi ketimbang forecast kenaikan 5.9 persen. Kenaikan serupa juga terjadi dalam perhitungan bulanan (Month-over-Month), di mana PPI tumbuh dari 0.1 persen menjadi 0.3 persen pada bulan September.

Kenaikan harga di tingkat produsen Jepang terbilang cukup mengkhawatirkan, karena diperkirakan akan semakin menggerus margin keuntungan dari perusahaan-perusahaan. Lonjakan tajam harga komoditas di pasar global seperti kayu, bahan bakar, dan logam membuat biaya produksi semakin mahal, dan inilah yang memicu kenaikan data PPI Jepang sejauh ini.

Di tengah kenaikan biaya produksi, perusahaan tidak bisa begitu saja meneruskan kenaikan harga pada konsumen yang selama ini sangat sensitif terhadap perubahaan harga. Pada akhirnya, perusahaan Jepang diperkirakan akan berkorban dengan membiarkan margin keuntungan semakin tergerus. Namun, skenario ini bukanlah tanpa risiko. Margin keuntungan yang semakin menurun akan memicu melambatnya trend kenaikan upah pekerja atau bahkan gelombang PHK.

Secara keseluruhan, ekonomi Jepang sebenarnya telah pulih secara bertahap berkat dorongan permintaan ekspor yang semakin solid. Hanya saja, kenaikan harga komoditas, kendala pasokan, dan lemahnya konsumsi telah mengaburkan prospek ekonomi Jepang ke depan.

 

Reli USD/JPY Tak Terbendung

Kenaikan data inflasi produsen Jepang pagi ini tidak banyak mempengaruhi pergerakan mata uang Yen versus Dolar AS. Pada saat berita ini diturunkan, pair USD/JPY berada di kisaran 113.40, menguat 0.1 persen secara harian dan melanjutkan reli bullish yang sudah terbentuk sejak 2 pekan lalu. Penguatan Dolar AS sebagian besar didukung oleh prospek tapering The Fed dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE